Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Pengamat, Ini Pasangan Paling Unggul Dalam Debat Publik Kedua

Nurul Arifin dan Chairul Yaqin/Antara
Nurul Arifin dan Chairul Yaqin/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Debat publik kedua Pilwalkot Bandung 2018 digelar tadi malam, Minggu (16/4) di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung. Debat kali ini, mengambil tema "Tahu Masalah, Tahu Solusi".

Ketiga pasangan calon (Paslon) yang terdiri dari Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli), Yossi Irianto-Aries Supriatna (HebRing) dan Oded M. Danial-Yana Mulyana (Oya) berusaha tampil sebaik mungkin dengan menjawab pertanyaan dari para panelis dan Warga Bandung melalui pertanyaan yang dipilih.

Namun, dari ketiga paslon itu menurut pengamat politik Unpad Firman Manan, pasangan Nuruli lebih unggul ketimbang dua paslon lainnya.

Salah satu indikatornya, kata dia, pasangan nomor urut satu itu dinilai mampu memanfaatkan waktu secara maksimal dengan konten penyampaian yang efektif.

"Secara performa, dalam aspek komunikasi dan manajemen waktu, paslon Nurul-Ruli (sapaan Chairul) lebih unggul dibandingkan kedua paslon lain," kata Firman, Senin (16/4).

Sementara itu, antropolog Unpad Budi Rajab berpandangan serupa. Penampilan pasangan Nuruli paling menonjol dalam debat kedua karena dinilai paling lugas saat memberikan jawaban.

Kendati demikian, dia menilai calon wakil wali Kota Bandung Ruli dinilai masih kurang fokus dalam memberikan jawaban. Ruli hanya unggul sangat berbicara dengan tenang di hadapan publik.

Dia juga melihat solusi yang dipaparkan oleh Nuruli lebih tepat sasaran terhadap permasalahan yang diidentifikasi. Nurul, menurut dia, bisa bicara lugas, konkret, dan tidak mutar-mutar.

"Kayanya, dia sudah menguasai public speaking. Hanya Ruli yang agak mutar-mutar, tidak to the point, meskipun lebih rileks dari Nurul," kata Budi.

Sementara paslon nomor urut dua Yossi Irianto-Aries Supriatna dinilainya tampil saling melengkapi. Sikap tenang Yossi dilihatnya ditunjang oleh kemampuan berbicara Aries.

Hanya saja, Budi melihat pasangan Hebring ini terlalu banyak retorika. Namun, lanjut dia, substansi pemaparan ataupun saat menjawab pertanyaan kurang tegas, sehingga tidak mudah dicerna oleh masyarakat.

"Tapi Yossi yang lebih tenang dan sistematis, dan didukung oleh Aries. Juga Yosi penuh dengan slogan, mereka hanya memainkan kata-kata," ujarnya.

Di sisi lain, Budi menyebut paslon nomor urut tiga Oded M. Danial -Yana Mulyana menjadi yang paling buruk. Alasannya, pasangan Oya tidak dapat menjawab dengan selaras ketika diajukan pertanyaan oleh para panelis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper