Bisnis.com, SUMEDANG - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menampung aspirasi petani ubi Cilembu saat mengunjungi lokasi pengolahan ubi Cilembu, Desa Cilembu, Pamulihan, Sumedang, Jumat (13/4).
Dalam kunjungannya itu, dia pun menyimpulkan akan membuat pusat packaging produk UKM. Ini agar bisa menjadi nilai jual. Bahkan, dia sudah memperlihatkan contoh kemasan yang dibuatnya.
"Ini contohnya sudah saya buat. Inilah yang akan mendua kalipatkan keuntungan bagi pelaku UMKM," ujarnya dalam keterangan resminya, Jum'at (13/4).
Dia menerangkan, tugas gubernur adalah membuat sistem. Sehingga mereka bisa mengakses modal, membuat packaging yang bagus, hingga menembus pasar ekspor tanpa perusahaan orang lain.
Dia juga mengatakan, ubi Cilembu adalah produk istimewa. Ubi bisa membuat petani sejahtera. Dari satu hektare kebun ubi, kata dia, pendapatan petani bisa mencapai Rp10 juta per bulan.
"Itu baru produk dasarnya saja. Belum lagi kalau olah, misalnya, dibuat pasta. Ini favorit orang Jepang. Di Jepang harga ubi Cilembu Rp 200 ribu per kg. Ini menandakan potensi ekspornya luas biasa," kata Emil.
Selain itu, dia juga menyerap aspirasi lain yang datang dari Ketua Asosiasi Agro Bisnis Ubi Cilembu (Asaguci) Asaguci, Hadie Guun. Dia meminta apabila terpilih menjadi gubernur, dapat membuat aturan cukai untuk ubi cilembu.
"Dengan cukai Rp100 per kilogram, misalnya, dan kemudian dikembalikan lagi ke petani dapat membuat petani mandiri," kata dia.
Sementara itu, Emil berjanji bisa memenuhinya karena hasilnya bermanfaat dan bisa dikembalikan lagi ke petani. Baik untuk pengembangan infrastruktur dan pengembangan perkebunan ubi Cilembu.
"Saya yakin dengan kerja kolaboratif dan inovasi antara pemerintah dan masyarakat, Sumedang dengan ubi Cilembunya bisa jadi daerah percontohan yang sejahtera oleh produk agrikultur," ucap dia.