Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung bersiap menggelar peringatan KAA ke-63 pada 18 April mendatang. Sejumlah acara pun siap digelar yang puncaknya akan diselenggarakan Asia Africa Carnival (AAC) 2018 pada 29 April di Jalan Asia Afrika.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Aswin Sulaeman mengatakan, AAC yang keempat kalinya ini akan menghadirkan delegasi-delegasi dari negara tetangga.
Secara keseluruhan, kata dia, telah ada 74 peserta yang mendaftar sebagai peserta AAC 2018 dari 109 undangan yang diberikan ke negara peserta KAA.
“Tapi tidak semua bisa mengirimkan delegasi karena kendala waktu. Tapi kalau dari kota-kota se-Indonesia dan dari Bandung sendiri Insya Allah banyak,” kata Aswin dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (12/4).
Dia mengungkapkan, karnaval yang menghadirkan berbagai wujud kreativitas itu akan dilaksanakan di rute sepanjang 3,1 km. Mereka akan berjalan di jalan-jalan utama saat pelaksanaan KAA 1955.
Rutenya berawal dari Hotel Savoy Homann-Jalan Banceuy-Jalan Cikapundung-Jalan Naripan-Jalan Tamblong-Jalan Asia Afrika lewat Hotel Preanger-kembali ke Hotel Savoy Homann.
Aswin mengatakan, acara tersebut akan dimulai pukul 09.00 WIB. Warga pun diminta mengantisipasi karena sejak pagi akan ada penutupan jalan di sepanjang area tersebut.
Selain AAC, masih banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA). Kepala UPT MKAA, Meinarti Fauzie mengungkapkan, rangkaian peringatan KAA itu telah dimulai bahkan sejak Maret 2018.
“Tanggal 18-31 Maret kita mengadakan lomba mewarnai tingkat TK dan SD secara online atau daring. Acara ini diikuti oleh 543 peserta se-Indonesia. Pemenangnya telah diumumkan secara online juga pada tanggal 6 April yang lalu,” kata Meinarti.
Selain itu, MKAA juga menggelar Gerakan Sosial Donor Darah bekerja sama dengan PMI sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. Pada kegiatan tersebut, MKAA berhasil mengumpulkan 80 kantong darah dari 104 peserta.
“Dari 104 peserta yang mendaftar, ada 80 kantong yang memenuhi syarat,” ucapnya.
Sementara itu, pada 18 April MKAA akan menggelar upacara penaikan bendera 109 negara-negara Asia Afrika dan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh 400 Paskibraka Kota Bandung. Pada 21 April 2018, MKAA kembali akan menggelar Bandung Historical Study Games.
“Sudah ada 120 kelompok yang mendaftar, berarti ada 600 orang peserta. Mereka akan berkeliling ke-20 titik bersejarah di Kota Bandung dimulai dari Gedung Dwi Warna,” katanya.
Di samping itu, pada 23 April 2018 akan diselenggarakan jamuan teh dan bincang-bincang dengan para saksi sejarah dan relawan KAA Tahun 1955. Salah satu yang akan hadir adalah Abah Landung, pegiat antikorupsi Indonesia yang juga pernah menjadi relawan pada KAA tahun 1955.
Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan penurunan bendera 109 negara Asia Afrika dan Bendera PBB oleh 400 pramuka dari Kwartir Cabang Kota Bandung.
“Pada 23 Mei 2018 akan ada talkshow dengan Menteri Luar Negeri dan Sahabat MKAA yang juga akan dihadiri oleh mahasiswa di Kota Bandung,” jelas Meinarti.