Bisnis.com, BANDUNG - Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin mengaku prihatin atas kasus miras oplosan yang menyebabkan 51 orang tewas di Bandung Raya.
Menurut Nurul, timbulnya kasus tersebut akibat dari tidak adanya aktivitas produktif yang dilakukan para pemuda sehingga mereka menenggak minum-minuman beralkohol.
"Kalau Saya melihat begini, ini juga masalah karena kita di Bandung kekurangan public space. Sehingga tempat orang-orang berkumpul, menyalurkan minat-minat itu berkurang," kata Nurul pada Rabu (11/4).
Dia mengatkan, miras oplosan memang sangat berbahaya apalagi dengan komposisi yang tidak diketahuan. Untuk itu, dia mendorong agar para pemuda menjauhi miras oplosan dan berkegiatan positif.
Di sisi lain, dia mengaku akan memperhatikan soal ini dan akan banyak menggagas program untuk masyarakat terutama anak muda supaya dapat mencegah perilaku negatif.
"Pertama jelas olahraga. Kemudian kreativitas yang membangun jiwa sportif. Kemudian juga memilki nilai ekonomi. Yang penting kalau kita punya taman engga cuma untuk duduk tapi juga taman untuk olahraga," katanya.
Dia pun meminta para pihak berwajib untuk segera menindak tegas para pelaku atau pendera miras oplosan. Ini agar ke depannya tidak terulang kembali.
"Untuk para pembuat dan penjual oplosan ini Saya berharap dihukum seberat-beratnya, karena ini adalah pekerjaan yang enggak ada tanggung jawabnya," ujar dia.