Bisnis.com,BANDUNG--PT Angkasa Pura 2 (AP2) meminta besaran saham besar dalam kepemilikan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) naik jadi 25%.
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution mengatakan sebelum meminta perubahan, komposisi saham AP 2 di dalam pengelolaan PT BIJB awalnya ditetapkan 18%. "Tapi Kementerian BUMN melarang 18% aturannya saham yang dimiliki harus 25%," katanya pada bisnis di Bandung, Minggu (8/4/2018).
Menurutnya permintaan kenaikan besaran saham oleh AP2 ini dinilai bisa menganggu proses pelepasan reksadana penyertaan terbatas (RDPT) yang saat ini tengah berjalan agar mendapat dana guna menutupi kekurangan biaya konstruksi. "Proses RDPT mulai berjalan, para peserta RDPT sudah bertemu akhir pekan kemarin," ujarnya.
Yang menjadi persoalan menurut Eddy sisa saham kepemilikan PT BIJB yang tersisa saat ini hanya 38%. Dimana 18% untuk AP2 dan 20% untuk RDPT sementara sisa yang lainnya sudah didapatkan sindikasi bank syariah daerah dan koperasi PNS Pemprov Jabar. "Kalau AP2 minta 25% artinya RDPT hanya 13%. Kalau sebesar itu tidak menarik (bagi pembeli)," paparnya.