Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deklarasi Bersama Kepolisian, Perbankan Jabar Jihad Lawan Hoax

Badan Musyawarah Perbankan Daerah atau BMPD Jabar mendeklarasikan perang terhadap informasi atau cerita bohong, hoax yang berpotensi merusak alam pikir masyarakat, termasuk menciptakan ketidakstabilan ekonomi.

 

Bisnis.com, BANDUNG- Badan Musyawarah Perbankan Daerah atau BMPD Jabar mendeklarasikan perang terhadap informasi atau cerita bohong, hoax yang berpotensi merusak alam pikir masyarakat, termasuk menciptakan ketidakstabilan ekonomi.

Sekretariat Jenderal Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jabar  Ismet Inono menyampaikan munculnya cerita palsu dan sejenisnya telah meresahkan banyak pihak. Terlebih, dengan kecepatan arus informasi melalui berbagai sarana teknologi, dampak sosial kabar bohong tersebut cukup besar.

Terlebih, kata Ismet, jika hoax itu berkaitan dengan dunia perbankan. Menurutnya, perbankan yang merupakan salah satu sendi penggerak perekonomian, mempunyai peran vital, yakni intermediasi.

“Sehingga jika hoax itu menerpa sektor perbankan, akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat, keresahan yang meluas, pada akhirnya perekonomian akan berjalan pincang,” ungkapnya dalam sambutan Deklarasi Menolak Hoax di Gedung BI Jabar, Rabu (4/4/2018).

Beberapa hoax yang menghantam sektor perbankan antara lain logo BI dalam Uang NKRI  mirip lambang organisasi terlarang, telah beredar uang pecahan Rp.200.000, Informasi terjadi Rush terhadap perbankan. “Cerita bohong demikian bisa berdampak sistemik jika tidak disikapi secara responsif,” ujar Ismet yang juga menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar itu.

Lewat deklarasi tersebut, dia mengharapkan segenap pemangku kepentingan di kalangan perbankan dapat mengantisipasi dan melakukan respon cepat terhadap hoax. “Karena yang diperangi ini cerita bohong yang mudah tersebar dan menjadi viral,” tukas Ismet.

Pada saat yang sama Kapolda Jawa Barat Irjen. Agung Budi Maryoto berkomitmen pihak Kepolisian akan selalu bergerak cepat memerangi cerita bohong, termasuk para actor. “Ada yang sudah kami tangkap seperti gerombolan MCA itu,” katanya.

 

Di sisi lain, dia mengingatkan kepada para masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum ikut menyebarkan. “Apalagi kalau berkaitan dengan dunia perbankan yang modalnya adalah kepercayaan publik, pengaruh hoax akan berbahaya,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper