Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPN Tunggu Penaksiran Harga Lahan Pelabuhan Patimban

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,BANDUNG—Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Barat belum bisa menggelar proses pembebasan lahan untuk proyek Pelabuhan Patimban di Subang.

Kepala Kanwil BPN Jabar Sri Mudjitono mengatakan pihaknya belum bergerak lebih jauh karena proses pembebasan masih menunggu appraisal yang ditetapkan dari Kementerian Perhubungan. 

“Kami sendiri sudah melakukan pengumuman lahan yang siap dibayar sebagai bentuk penggantian kepada pemilik lahan,” katanya di Bandung, Selasa (3/4).

Kepastian lahan merupakan salah satu syarat untuk mencairkan pinjaman dari pihak JICA senilai Rp13,7 triliun. Pihaknya mencatat luas lahan yang dibutuhkan untuk proyek tersebut sekitar 570 hektar."Patimban tergantung kepada Menteri Perhubungan, tapi appraisalnya belum. Kalau pasukan kami sudah kerja keras, bahkan sudah mau mati," ujarnya.

Jika apprasial bisa digelar pada April ini maka dilanjutkan dengan penilaian dan verifikasi data. Setelah itu, akan berlangsung musyawarah untuk mencari mufakat pelepasan dengan pemilik lahan. “Jika sudah tercapai kesepakatan bersama maka akan dilakukan penggantian dalam bentuk uang atau tanah,” tuturnya.

Pihaknya menilai jika pemerintah mengejar pembangunan Patimban dengan target cepat maka harusnya proses pelaksanaan pengadaan tanah Pelabuhan Patimban yang dimulai sejak September 2017 ini bisa berjalan cepat.

Dengan adanya penetapan lokasi yang sudah dibuat Pemprov Jabar maka negara bisa melakukan pemaksaan kepada pemilik lahan. 

Jika ada pihak yang merasa keberatan bakal diselesaikan di tingkat pengadilan beserta dengan titipan dana penggantian."Setuju engga setuju maka tetap dibangun. Sehingga infrastruktur bisa terwujud," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper