Bisnis.com, BANDUNG - Calon Wali Kota Bandung nomor urut satu Nurul Arifin memiliki cara jitu terkait penanganan masalah banjir di Kota Bandung.
Menurut politisi Golkar itu, cara bijak menghadapi air itu hanya dua, yaitu memaksimalkan resapan air ke tanah dan membuat semacam danau untuk ditampung sehingga bisa dimanfaatkan dikemudian hari.
“Untuk memaksimalkan resapan air, bisa dilakukan dengan membuat sumur resapan atau biopori. Jika tidak memadai maka bisa ditampung atau disimpan di dalam situ atau danau buatan,” kata Nurul, Jum'at (30/3).
Nurul mengatakan, dengan membuat danau buatan untuk menampung air yang tidak terserap itu, selain bisa mengurangi dampak banjir kiriman dari Kota Bandung ke daerah selatan dan sekitarnya, juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.
Pemanfaatannya, lanjut dia, bisa dijadikan sebagai cadangan sumber air Kota Bandung disaat musim kemarau, pengembangan usaha budidaya ikan, serta bisa dijadikan sebagai wisata air bagi masyarakat.
Dia mengatakan, tol air yang dibangun Pemkot Bandung di sejumlah ruas jalan Kota Bandung hanya akan memperbesar dan mempercepat aliran air ke arah Bandung selatan. Tapi, dengan danau buatan yang digagasnya maka hal itu bisa diminimalisir.
“Saya mau Kota Bandung bebas banjir, tapi tidak harus mengorbankan saudara-saudara kita yang ada di wilayah selatan dan sekitarnya akibat kiriman air dari kita," ujarnya.
Drainase
Di samping danau buatan, solusi terbaik untuk mengatasi banjir di kota Bandung menurutnya dengan memperbaiki sistem drainase, dan penguatan tanggul.
"Dengan memperbaikan drainase, serta memaksimalkan penyerapan air diharapkan akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Kota Bandung tapi juga wilayah disekitarnya."
