Bisnis.com, MAJALENGKA--PT BIJB yang akan mengelola terminal Bandara Kertajati, Majalengka membidik pemasukan besar dari menyewakan lahan untuk tenant komersial.
Dirut PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan area komersial di boarding lounge domestik maupun internasional di lantai 2 sangat luas dan cukup menampung banyak tenant.
"Kami sudah memetakan dimana saja area komersilnya. Nantinya akan ada tim konsultan marketing yang akan mengkaji usaha apa saja yang bisa masuk ke sini," katanya dalam media visit Bandara Kertajati, Majalengka, Rabu (28/3/2018).
Menurutnya untuk tenant yang berminat mendirikan usahanya di ruang tunggu pihaknya menawarkan beberapa skema. "Kalau sewa itu 350.000 per meter per bulannya, kalau 1 tahun kalikan saja, 10 tahun kalikan saja," ujarnya.
Harga ini menurutnya bisa dikatakan mahal namun wajar mengingat biaya investasi pihaknya sangat tinggi. "Kan kami harus mengembalikan pinjaman ke bank triliunan, makanya usaha yang menyewa memang yang dipastikan akan mendapat profit tinggi," katanya.
Selain menyewa pihaknya juga mengajukan opsi bagi hasil penjualan. Menurutnya bagi hasil kemungkinan ditetapkan antara di bawah 10% setiap bulan. Opsi-opsi ini dinilai Virda sudah tepat karena tenant komersil biasanya menjual barang-barang yang dibutuhkan penumpang.
"Kalau kira-kira nggak laku jangan jualan. Tapi rencananya kami akan memberi tempat pada usaha kecil menengah nanti mungkin dengan diskon khusus," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala Unit Manajemen Proyek BIJB Ari Widodo mengatakan untuk ruang tunggu domestik saja tenant yang bisa diakomodir bisa mencapai 100 unit. "Tapi kan nanti desain tergantung penyewa," ujarnya.
Ruang tunggu domestik saja menurutnya bisa menampung 800 penumpang. Dengan luas yang lapang, Ari menyakini areal komersil Kertajati akan membuat penumpang nyaman berbelanja.