Bisnis.com, BANDUNG - Debat kandidat perdana Pilwakot Bandung 2018 digelar di Hotel BnB, Kota Bandung, Minggu (25/3) malam. Ketiga pasangan calon (paslon) berusaha menunjukkan penampilan terbaiknya.
Para paslon yang terdiri dari Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli) dengan nomor urut satu, Yossi Irianto-Aries Supriatna (Heb-Ring) nomor urut dua dan Oded M. Danial-Yana Mulyana (Oya) dengan nomor urut tiga, mulai menebar janji-janjinya.
Mereka bahkan saling silang pendapat dan mengklaim menemukan pemecahan solusi yang menjadi bagian dari materi debat yang disiapkan para panelis.
Adapun panelis tersebut antara lain Pakar Hukum dan Tim Kebijakan Publik Pemerintah Kota Bandung Asep Warlan Yusuf, Pakar Ekonomi dan Kebijakan Publik Acuviarta Kartabi, serta Pakar Kebijakan Publik dan Gender Antik Bintari.
Berikut janji-janji ketiga paslon tersebut:
1. Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli)
Dimulai dari pasangan Nuruli, yang berjanji akan membenahi soal diskriminasi gender di Kota Bandung. Menurut Nurul, arus utama gender menjadi pekerjaan rumah Kota Bandung lantaran masih banyaknya diskriminasi terhadap kaum perempuan di kota ini.
Bila terpilih, Nurul akan memberikan porsi 30% agar perempuan di Kota Bandung bisa memenuhi hak dan menempati posisi strategis di dalam segala bidang.
Selain itu, mereka juga akan lebih memperhatikan kaum disabilitas dan anak-anak yang ada di Bandung.
Mereka juga berjanji akan fokus terhadap UMKM di Kota Bandung yang masih ada problem. Mereka menawarkan program 'Balik Bandung' yang akan mempertemukan para pelaku bisnis rintsisan dan UMKM untuk dibantu dalam mengembangkan bisnisnya.
"Mereka akan dipertemukan dengan bantuan financial technology, juga akan dipertemukan dengan pasar yang sehat," kata Chairul Yaqin Hidayat atau yang biasa disapa Ruli.
Ruli juga berjanji akan mulai menata kawasan Bandung Timur dengan menggandeng investor. Sejauh ini, pembangunan di Bandung dinilainya masih belum merata. Tak hanya itu, transportasi massal juga akan ditata menuju ke kawasan itu.
2. Yossi Irianto-Aries Supriatna (Heb-Ring)
Pasangan dengan akronim Hebring atau hebat ringkas ini memulai janjinya dengan menekan angka kemiskinan dan rasio gini di Kota Bandung. Merujuk pada data yang diperoleh, rasio gini Kota Bandung masih berkisar di angka 0,4%.
Menurut Aries, masalah ketimpangan rasio gini akan diselesaikan dengan pemberian 60% porsi anggaran Pemkot Bandung. "kita akan memproyeksikan anggaran Kota Bandung 60 persen untuk ekonomi kerakyatan," katanya.
Selain itu, mereka juga berjanji akan memprioritaskan pengembangkan ekonomi kreatif masyarakat Kota Bandung dengan program yang masih sama yaitu ekonomi berbasis kerakyatan.
Janji yang lain, mereka akan lebih fokus terhadap sektor pendidikan terutama untuk memperkuat basis kebudayaan sunda kepada anak-anak pelajar.
3. Oded M. Danial-Yana Mulyana (Oya)
Janji dari pasangan Oya ini antara lain mendorong pengusaha muda untuk meningkatkan usahanya. Program yang ditawarkan adalah terkait akses permodalan yang menjadi 'lagu lama' dalam pengembangan wirausaha.
Oded mengatakan, semakin menjamurnnya para pelaku usaha muda maka akan meningkatkan perekonomian disamping tumbuhnya daya beli masyarakat.
Sementara Yana Mulyana menambahkan, pendampingan dan pelatihan juga akan didorong supaya Kota Bandung akan menjadi surga wirausaha bagi mereka. Mereka juga berjanji akan membantu dalam memasarkan produknya hingga menembus pasar dunia.
Tak hanya itu, mempermudah izin investasi juga menjadi perhatian serius agar dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi warga Kota Bandung.
Oded juga berjanji akan memberikan pelatihan bintek kepada RT, RW dan masyarakat guna mendukung program smart city yang diusungnya. Menurut dia, smart city tak hanya sebatas pengembangan dan penggunaan sarana informasi-teknologi di pemerintahan, melainkan juga melahirkan masyarakat yang cerdas.
Bahkan, dia menjanjukan jika pelatihan itu akan digelar setiap tiga bulan sekali yang berbasis kewilayahan.