Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Kreatif Bandung Jadi Bahan Kajian Kemendagri

Ilustrasi Industri Animasi/Reuters
Ilustrasi Industri Animasi/Reuters

Bisnis.com, BANDUNG - Kota Bandung menjadi bahan kajian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggali perkembangan industri kreatif dan pemeliharaan produk unggulan Kota Bandung.

Kajian ini dilakukan untuk melihat dampak kebijakan pengembangan kegiatan ekonomi kreatif terhadap pengembangan produk kreatif.

Untuk mendapatkan bahan kajian, Kemendagri bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung.

Sebelumnya, Bappelitbang dan Kemendagri telah menggelar Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion) bersama berbagai stakeholder yang berkaitan dengan pengembangan industri kreatif.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Tamsil Tahir menjelaskan bahwa kajian melalui diskusi tersebut merupakan langkah yang sangat strategis.

Sebagaimana aturan pemerintah, kata dia, yang mengharuskan adanya perumusan kajian sebagai dasar pembuatan kebijakan. Hasil diskusi ini akan menjadi landasan kebijakan yang akan berpengaruh secara nasional.

“Dampak kajian ini sangat besar, apalagi di Kota Bandung yang sebagian besar kegiatan perdagangannya dari industri kreatif,” ujar Tamsil belum lama ini.

Dia mengatakan, Kota Bandung memiliki 30 sentra industri dan 270 produk unggulan. Apalagi, lanjut dia, Kota Bandung dipenuhi pula dengan komunitas kreatif yang didukung dengan banyaknya perguruan tinggi yang selalu melakukan inovasi kreatif di Kota Bandung.

“Hasil kajian ini sangat penting, formulasi yang dirumuskan oleh pemerintah pusat akan sangat berpengaruh secara nasional,” ujarnya.

Sementara Ketua Ekonomi Kreatif Kota Bandung Tita Larasari menyinggung tentang tindakan pemerintah menyoal kerja sama dengan komunitas dan perguruan tinggi untuk meningkatkan nilai produk-produk kreatif.

Apalagi, kata Tita, Pemkot Bandung telah membentuk Komite Ekonomi Kreatif yang bertugas untuk melakukan pengawasan, pendampingan, dan pengawalan segala bentuk aktivitas kreatif di Kota Bandung.

“Di Kota Bandung ada lebih dari 200 perguruan tinggi, dan ada 12 yang memiliki jurusan desain. Pemkot bisa mempergunakan kesempatan tersebut untuk meningkatkan value dari ekonomi kreatif,” ujar Tita yang juga dosen Institut Teknologi Bandung.

Sedangkan Ketua Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Fiki C. Satari mengedepankan pentingnya kajian data dalam pengambilan keputusan dan kebijakan tentang ekonomi kreatif.

Data tersebut juga dapat memperjelas peta produksi dan pasar produk kreatif Kota Bandung agar bisa lebih dioptimalkan. Dia mencontohkan, di Leuwipanjang, ada produksi makanan yang enak rasanya namun dijual jauh hingga di KM 88.

"Sedangkan tak jauh dari tempat produksi itu, ada terminal yang juga menjual makanan sejenis tapi produknya malah berasal dari luar Kota Bandung. Di sinilah peran pemerintah untuk bisa membantu para pelaku usaha menemukan pasarnya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper