Bisnis.com, BANDUNG- Film Dilan 1990 telah memberikan fenomena baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Berlatar cerita tentang cinta anak muda, film tersebut membetot perhatian hampir seluruh kalangan.
Di balik sukses Dilan 1990, nama Pidi Baiq yang merupakan sosok seniman lebih dikenal dengan Grup Band Panas Dalam, kembali meroket. Pidi Baiq yang akrab dipanggil para fans dengan sebutan Ayah itu merupakan penggagas cerita Dilan 1990 sebagai novel.
Semaraknya apresiasi terhadap film nasional sekelas Dilan 1990, PT Pos Indonesia (Persero) ikut menyokong dengan menciptakan prangko beratribut film tersebut. Sebagai momen fenomenal, Dilan 1990 layak untuk diabadikan dalam seri prangko.
Pos Indonesia pun pada Selasa (6/3/2018), meluncurkan seri prangko Dilan 1990 di Lobby Graha Pos Indonesia Jl Banda no 30 Bandung. Kreasi itu hasil gagasan Pos Indonesia bersama Pidi Baiq.
Prangko ini terdiri dari empat desain, yang merupakan sekuensial perjalanan kisah cinta Dilan dan Milea. Prangko ini dikemas dalam lembaran minisheet yang menarik, pada bag tengah terdapat "gutter pair" yang menampilkan sosok Milea.
Prangko ini rencananya akan dicetak sebanyak 100.000 lembar dan akan tersedia di Kantorpos mulai sejak peluncuran resmi. Satu lembar prangko dijual dengan harga Rp 25.000,-.
Selain prangko, juga diluncurkan kartupos dengan desain yang sama. Kartupos ini diperuntukan bagi para fans yang akan berkirim kartupos dan menyampaikan kabarnya kepada Dilan dan Milea secara langsung, dengan alamat P. O BOX DILANBandung 40000dan P. O BOX MILEABandung 40000.
Bagi Pidi Baiq, kehadiran prangko Dilan 1990 membuka kenangan lama yang manis terhadap dunia pos. Ayah merupakan seorang seniman prangko selaku perancang grafis dengan tema seri "cerita rakyat".
Prangko ini pun saat itu menjadi buah bibir di kalangan filatelis serta banyak diburu para kolektor ketika itu. Pidi Baiq mendobrak trend gaya desain prangko dimasa itu sehingga membuat kali pertama pemerintah RI menerbitkan prangko dengan gaya komik.
Hingga saat ini sudah lebih dari 15 judul prangko karya “Ayah” Pidi Baiq. “Momen ini mengejutkan, karena sejak lama dulu, saya ikut berhubungan dengan dunia Pos, sekarang baru kembali dengan momen ini,” ungkap Pidi Baiq.
