Bisnis.com, BANDUNG- PT Angkasa Pura II (Persero) menggelontorkan dana sebesar Rp400 miliar untuk menambah infrastruktur fisik di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Selaku operator, Angkasa Pura II (AP II) mempunyai 20% kepemilikan di Bandara Kertajati. Dengan kepemilikan tersebut, AP II pun ikut menanam investasi di bandara yang dikelola bersama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan untuk pengembangan Bandara Kertajati, pada tahun ini perseroan telah menganggarkan dana khusus peningkatan kualitas infrastruktur. Terdapat lima fokus pekerjaan yaitu menambah lintasan (runway) dari 2.500 meter menjadi minimal 3.000 meter, parallel taxiway, perluasan apron, dan penguatan landasan.
“Total penambahan infrastruktur itu masuk dalam belanja modal AP II tahun ini, sebesar Rp400 miliar,” ungkapnya di Bandung, Senin (5/3/2018).
Selain itu, masih terdapat pengerjaan fisik lainnya yakni taxy guidance system yang ikut jadi sasaran pekerjaan AP II sebelum pengoperasian bandara. “Tambahan lainnya yaitu fasilitas pengamanan udara, semua jadi tugas kami,” ungkap Awaluddin.
Hingga saat ini, dia mengklaim pengerjaan fisik Bandara Kertajati telah mencapai 90% dari target. Pengerjaan itupun dikebut untuk mengejar target penyelesaian fisik pada Mei tahun ini.
“Sehingga pada Juni, bisa peresmian pengoperasian bandara,” kata Awaluddin.
Sebagai pemegang status Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) dari Kementerian Perhubungan, AP II mengaku telah menyiapkan sumber daya manusia untuk mengelola Kertajati. Hingga kini, AP II mempunyai 10.000 orang pekerja dari 13 bandara kelolaan.
Selain itu, AP II masih optimistis untuk menerbangkan jamaah haji dari embarkasi Jabar dari Kertajati pada tahun ini. Menurut Awaluddin, Kertajati telah meneken kesepakatan pengoperasian dari banyak maskapai, termasuk operator penerbangan jamaah haji seperti Saudi Airlines dan Garuda Indonesia.
“Keduanya [Saudi Airlines dan Garuda] ada sinyal positif untuk memberangkatkan haji dari Kertajati tahun ini,” tambah Awaluddin.