Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perhubungan Jabar meminta PT Angkasa Pura II segera membangun landasan pacu sepanjang 500 meter agar tidak terjadi keterlambatan rencana penerbangan haji.
Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik mengatakan permintaan agar Kertajati melayani direct flight ke Bandar Udara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi merupakan permintaan Menko Maritim dalam rapat terakhir dua pekan lalu.
"Pak Luhut minta berangkat dari Kertajati langsung ke Jeddah, bukan ganti pesawat ke Palembang dulu baru ke Jeddah," paparnya kepada Bisnis, Senin (26/2/2018).
Dia membenarkan untuk bisa memberangkatkan jamaah haji tahun ini, Bandara Kertajati harus memiliki runway sepanjang 3.000 meter supaya mampu menjadi landasan bagi pesawat dengan ukuran besar. Saat ini, baru tersedia runway 2.500 meter.
"Kalau runway 3.000 meter memungkinkan karena kapasitasnya mampu didarati pesawat berukuran besar (Boeing) 777," katanya.
Pengerjaan penambahan runway sepanjang 500 meter itu akan dilakukan oleh AP II. Pembangunan runway ini diperkirakan menelan biaya Rp 350 miliar dengan lama waktu pengerjaan sekitar empat bulan.
"AP II sudah siap bangun sekitar Rp 350 miliar biayanya. Ini harus cepat dibangun bulan ini," ujarnya.
Keberangkatan jamaah haji dari Jawa Barat kloter pertama diperkirakan dimulai pada Juli 2018 mendatang. Ia berharap pembangunan runway tambahan ini bisa selesai sebelum keberangkatan kloter pertama tersebut. "Soft launching diperkirakan bulan Mei, sedangkan target keberangkatan haji 15 Juni sudah bisa dilakukan," tuturnya.