Bisnis.com, BANDUNG – Pembenahan Geopark Ciletuh terus ditingkatkan menjelang kunjungan dari tim UNESCO pada bulan Mei mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman mengatakan pembenahan yang ditingkatkan antara lain atraksi, aksesibilitas dan amenitas.
“Untuk atraksi, kami mengutamakan potensi alam dan budaya,” ujarnya pada, Kamis (16/3/2017).
Dana menambahkan potensi alam Ciletuh merupakan geopark yang lengkap karena terdiri dari gunung, rimba, laut, sungai dan pantai yang disingkat oleh masyarakat lokal menjadi Gurilap (bersinar).
Geopark Ciletuh juga memiliki tujuh air terjun atau seven wonder waterfalls yang dapat dikunjungi. Selain itu, masyarakat setempat memiliki keanekaragaman budaya seperti seren taun atau panen padi, alat musik dogdog lojor dan tari cepet.
“Potensi alam dan budaya harus ditonjolkan,” tambahnya.
Sementara itu, untuk aksesibilitas, pemerintah provinsi akan mempersiapkan jalan sepanjang 32 kilometer yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Ciwaru—salah satu destinasi unggulan di kawasan Geopark Ciletuh.
“Jalan itu akan menghemat waktu perjalanan dari tiga jam menjadi empat puluh menit,” katanya.
Di sisi lain, pembenahan amenitas yang ditingkatkan adalah pembangunan toilet, musala, tempat sampah dan homestay. Bahkan, gubernur telah menargetkan pembangunan 100 toilet di kawasan tersebut.