Bisnis.com, BANDUNG--PT Bio Farma (Persero) mewujudkan komitmennya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dengan melaksanakan kembali uji emisi bagi kendaraan roda empat dan roda dua, sekaligus merupakan upaya perusahaan dalam pelestarian lingkungan di Kota Bandung.
Uji emisi kendaraan ini ditujukan bukan hanya untuk kendaraan karyawan Bio Farma saja, tetapi juga bagi kendaraan operasional (garasi), truk-truk pengangkut vaksin (distribusi), kendaraan rekanan dan juga kendaraan tamu.
Kegiatan ini telah dilaksankan pada tanggal 25-26 Januari 2017 untuk kendaraan beroda empat dengan diikuti sebanyak 565 unit dengan hasil semua lulus uji emisi. Dan untuk kendaraan roda dua pada tanggal 1-2 Februari 2017 diikuti sebanyak 1098 unit.
Uji emisi yang dilakukan secara periodik oleh Bio Farma memiliki perbedaan pada tahun ini, dimana dikhususkannya uji emisi untuk kendaraan roda dua yang mendapatkan perhatian langsung dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ini dikarenakan jumlah kendaraan roda dua yang ada di Kota Bandung yang cukup besar jumlahnya, tentu akan memberikan kontribusi yang sangat baik terhadap konsidi kualitas udara yang ada.
Yayan Sopyan, Kepala Bagian EHS (Environment, Health and Safety), mengatakan Bio Farma ditetapkan sebagai kawasan emisi bersih dan menjadi perusahaan pionir di Kota Bandung dalam kawasan emisi bersih itu.
“Kami juga menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain dalam hal kepeduliannya terhadap lingkungan.”
Terselenggaranya kegiatan uji emisi ini berkat kerjasama Bio Farma dengan Asbekindo (Asosiasi Bengkel Kendaraan Indonesia) dan bengkel-bengkel kendaraan tertunjuk oleh Pemkot Bandung.
Manfaat uji emisi bagi kendaraan yaitu agar mesin lebih awet, tenaga mesin lebih optimal dan bahan bakar lebih hemat.
Adapun manfaat khusus bagi Bio Farma adalah terciptanya lingkungan perusahaan dengan kualitas udara yang bersih dan sehat.
Dengan begitu, diharapkannya ke depan setiap individu memiliki kesadaran masing-masing mengenai pentingnya mengujikan kendaraan agar ketika digunakan tidak mencemari lingkungan. Apabila kesadaran itu sudah tumbuh dari masing-masing individu dan meluas, tentu harapannya terciptanya udara bersih di Kota Bandung.