Bisnis.com, BANDUNG – Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat pada Desember 2016 sebesar 104,31 atau naik sebesar 0,50% dibandingkan NTP November 2016 yang tercatat sebesar 103,78.
Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Bachdi Ruswana mengatakan kenaikan NTP tersebut didukung oleh kenaikan indeks harga diterima petani sebesar 0,87%.
“Kenaikan indeks harga dibayar petani sebesar 0,37%,” ujar Bachdi.
Bachdi menambahkan pada Desember 2016, empat NTP subsektor pertanian mengalami kenaikan antara lain holtikultura naik 1,76% dari 110,88 menjadi 112,83. Subsektor tanaman perkebunana rakyat naik 0,94% dari 96,28 menjadi 97,18.
Subsektor perternakan naik 0,94% dari 112,40 menjadi 113,45. Subsektor perikanan naik 0,81% dari 99,65 menjadi 100,46. Sementara itu, subsektor tanaman pangan turun 0,57% dari 99,24 menjadi 98,67.
Di sisi lain, di daerah perdesaan di Jawa Barat, konsumsi rumah tangga pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,51%. Dari tujuh kelompok pengeluaran serentak mengalami inflasi dan yang tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,78%.
Sementara itu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi 0,45%, kelompok kesehatan inflasi 0,36%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok perumahan mengalami inflasi yang sama yakni 0,24%.
“Kelompok transportasi dan komunikasi inflasi 0,14% dan sandang inflasi 0,09%,” tambahnya.