Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ITB Buka Program Profesi Insinyur

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka program profesi insinyur untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi (kiri) dan Rektor ITB Kadarsah/Bisnis
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi (kiri) dan Rektor ITB Kadarsah/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka program profesi insinyur untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di Indonesia.

Rektor ITB Kadarsah mengatakan jumlah insinyur di Indonesia adalah 2.671 per satu juta penduduk. Angka tersebut masih jauh lebih rendah dari negara-negara tetangga seperti Malaysia (3333), Thailand (4121) dan Vietnam (9037).

"Kebutuhan insinyur di Indonesia diperkirakan sebesar 50.000 insinyur per tahun untuk menopang pembangunan infrastruktur dan industri," ujar Kadarsah, Jumat (16/12).

Lebih lanjut, pada tahun 2020 kompetisi global dalam pekerjaan keinsinyuran semakin ketat karena tuntutan produk dan jasa yang semakin kompleks dan berkualitas tinggi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bermawi mengatakan pembukaan program ini memiliki tiga dasar hukum antara lain UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan UU RI Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.

"Hanya perguruan tinggi yang mempunyai kewenangan untuk menyelenggarakan program profesi insinyur dan memberikan gelar Insinyur (Ir.)," ujar Bermawi.

Selain itu, ITB sebagai perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia telah melakukan persiapan sejak tahun 2015 dengan membentuk Tim Persiapan Program Profesi Insinyur (PPI) dan penyiapan SDM untuk menunjang program tersebut dengan mendorong para dosen di bidang teknik untuk mendapatkan sertifikasi Insinyur Profesional Madya (IPM) dan Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia.

"Program ini sesuai dengan ketentuan bahwa dosen yang boleh mengajar adalah yang sudah bersertifikat IPM atau IPU," tambahnya.

Saat ini, ITB memiliki sekitar 50 dosen yang bersertifikat IPM dan IPU untuk menunjang program tersebut.

Sementara itu, terdapat dua program pendidikan yang ditawarkan antara lain Program Pendidikan Reguler dan Program Rekognisi Pengalaman Lampau mulai Semester II 2016/2017.

Adapun calon peserta harus berlatarbelakang S1 dari program studi teknik dari perguruan tinggi terakreditasi A, memiliki pengalaman kerja di bidang keinsinyuran lebih dari dua tahun, pengalaman kerja di bidang keinsinyuran minimal empat proyek serta mengisi daftar riwayat hidup singkat .

"Pendaftaran online akan dibuka dari tanggal 19-31 Januari 2017 di laman usm.itb.ac.id," tambahnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Novianti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper