Bisnis.com, BANDUNG - Bentuk pelecehan atau intimidasi banyak terjadi di kalangan pelajar. Bullying terhadap fisik dan mental dikhawatirkan menyebabkan kemunduran mental bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, sekumpulan anak muda kreatif Bandung yang tergabung dalam AfterWorkProject bersama Bosmat Kabaret dan Sanggar Ananda melakukan kalaborasi dengan Abgienterprise dan Nan Hijab dalam menyelenggarakan pagelaran kabaret berjudulAda Gajah di Atas Langit.
Menurut Gifar Abisena, Creative Director Abgienterprise, pagelaran kabaret jarang dipentaskan sebagai pementasan tunggal dan hanya ramai di basis komunitasnya saja. Karena itu, Ada Gajah di Atas Langit ditampilkan untuk mendobrak kembali pagelaran seni kabaret.
Pagelaran kabaret komedi musikal yang disutradarai oleh Dimas Tri Aditiyo dan Argin Hasta ini melibatkan sekitar 150 pemeran serta kru yang berasal dari Bosmat Kabaret dan Sanggar Ananda.
"Kabaret ini berbeda dengan kabaret lainnya. Penonton sendiri yang akan menentukanending dari ceritanya," ujar di Dimas saat konferensi pers, Sabtu (8/10/2016).
Ia menambahkan kabaret ini menceritakan tentang kisah cinta monyet antara Langit dan Jingga yang tumbuh menjadi cinta sejati dengan inti cerita tetap berfokus pada isubullying.
Uniknya, tiga personel Icons (dulu bernama 7Icons) akan turut bermain dalam kabaret Ada Gajah di Atas Langit.
Dimas berharap pagelaran kabaret ini dapat membuka pandangan masyarakat tentang kasus bullying yang bisa mengubah kepribadia seseorang.
Pagelaran kabaret akan dilaksanakan pada 15-16 Oktober mendatang di Teater Tertutup Dago Tea House.
"Semoga pesan-pesan edukasi dalam kabaret ini dapat lebih mudah dicerna," harap Dedy Priyono selaku Sales Manager Nan Hijab.