Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Bupati Majalengka Tarik Investasi dari BIJB Kertajati Keputusan Serampangan

Seharusnya, Pemkab Majalengka mencari solusi dan terus mendorong agar aset berharga ini bisa menemukan captive market.
Maskapai Scoot Airlines mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka pada Sabtu (28/9/2024). JIBI/Bisnis
Maskapai Scoot Airlines mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka pada Sabtu (28/9/2024). JIBI/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka yang berencana untuk mengurungkan investasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dinilai keputusan serampangan.

Bupati Majalengka Eman Suherman dinilai tidak melihat dan tidak merasa memiliki bahwa BIJB Kertajati merupakan potensi besar untuk masa depan perekonomian warganya.

"Dia [Bupati Majalengka] tidak merasa memiliki, dia sudah memiliki sesuatu yang berharga untuk menjadi magnet pengembangan kawasannya," jelas pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono kepada Bisnis, Rabu (2/7/2025).

Seharusnya, Pemkab Majalengka mencari solusi dan terus mendorong agar aset berharga ini bisa menemukan captive market. Pasalnya, BIJB Kertajati berpeluang untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Majalengka dan sekitarnya.

"Agar lucu bahasanya [Bupati Majalengka], yang mengatakan kita sudah capek-capek ngasih lahan, tapi tidak ada manfaatnya," ungkapnya.

Ia mengatakan cara berpikir seorang bupati yang beranggapan seperti itu keliru. Justru bupati harus melihat bagaimana cara memanfaatkan fasilitas tersebut yang bahkan tidak dimiliki semua daerah.

"Cara meihatnya harus beda, Pemda kalau melihat untuk kepentingan rakyat pasti beda, bagaimana agar masyarakatnya bisa memanfaatkan Bandara [BIJB Kertajati], bagaimana agar memaksimalkan daerah saya dengan adanya Bandara ini, itu cara berpikirnya," jelasnya.

Tindakan tersebut justru berbanding terbalik dengan pemerintah daerah lain, yang justru berebut ingin memiliki Bandara Internasional yang saat ini dibatasi oleh Pemerintah Pusat.

"Ternyata [BIJB} Kertajati dikasih kesempatan untuk menjadi Bandara Internasional, yaudah manfaatkan," ungkapnya.

Untuk itu, ia melihat perlu adanya keberpihakan politik dari kepala daerah baik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi maupun dari Bupati Majalengka Eman Suherman.

"Kita tunggu saja gebrakan Gubernur Jawa Barat untuk asetnya ini," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper