Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Punya Utang Rp330 Miliar ke BPJS Kesehatan, Bappeda Ungkap Skema Pelunasannya

Utang iuran BPJS Kesehatan di Jawa Barat tercatat mencapai Rp330 miliar, dengan Rp250 miliar di antaranya merupakan utang Pemprov Jabar.
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jakarta, Senin (19/5/2025). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jakarta, Senin (19/5/2025). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, BANDUNG — Pemprov Jabar tengah menyusun anggaran di APBD Perubahan 2025 agar utang BPJS Kesehatan sebesar Rp330 miliar bisa dilunasi pada tahun ini.

Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran pelunasan melalui skema bantuan keuangan (bankeu) kepada pemerintah kabupaten dan kota, yang akan dituangkan dalam APBD Perubahan 2025.

"Dialokasikan melalui bantuan keuangan kabupaten kota pada perubahan APBD 2025," katanya, Kamis (26/6/2025).

Tercatat, tunggakan BPJS senilai ratusan miliar itu muncul karena di tahun 2023 lalu, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang diketahui tidak mengusulkan biaya bantuan senilai Rp 80 miliar. 

Kemudian di tahun 2024, Pemprov Jabar yang memiliki utang BPJS senilai Rp 250 miliar harus mengalokasikan anggaran untuk keperluan Pilkada serentak. Akibatnya, kondisi fiskal keuangan Jabar mengalami beban dan akhirnya mengorbankan bantuan biaya BPJS.

"Jadi bukan kami tidak respek, semata-mata karena kapasitas fiskal terbatas. Di sisi yang lain, belanja saat itu sangat luar biasa. Namun demikian kami sudah sepakat dengan BPJS walaupun ada tunggakan pelayanan, kesehatan, sinergi dengan BPJS kami jamin tetap berjalan," ucap Sekda Jabar Herman Suryatman, Senin (23/6/2025).

Meski begitu, Herman memastikan Pemprov Jabar berkomitmen untuk melunasi utang tersebut yang salah satu caranya adalah melalui APBD perubahan 2025. Bahkan kata dia, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi telah memberi atensi khusus soal masalah ini.

"Jadi, tanpa mereduksi kewajiban kita untuk memberikan layanan ke masyarakat. Janten, tong hariwang [Jadi, jangan khawatir]. Pak Gubernur berkomitmen untuk secepatnya diselesaikan. Ya, termasuk di anggaran perubahan sekarang. Kita akan ikhtiarkan," ucapnya.

"Tentu nanti pembahasan dengan DPRD. Harapan kami kita selesaikan semuanya. Namun demikian nanti keputusannya perubahan ini kan kita bicarakan dengan DPRD," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper