Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera menangani permasalahan organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu investasi di wilayahnya.
Usai dilantik Presiden Prabowo Subianto hari ini, Kamis (20/2/2025), Dedi mengungkap telah mendapatkan informasi soal fenomena tersebut. Untuk itu, dia telah menyiapkan cara untuk melindungi pengusaha di Jabar.
"Kami siapkan pembiayaan untuk melindungi para pengusaha, untuk siapkan biaya keamanan dengan istilah operasi Jabar Manunggal," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, pihaknya akan mendorong perusahaan agar didampingi sehingga tidak diganggu ormas.
Khususnya, ormas yang melakukan pungutan liar dan meminta jatah untuk pembebasan tanah, pembangunan, perekrutan tenaga kerja hingga produksi limbah.
"Ini sering jadi konflik di kawasan industri Jawa Barat," papar Dedi.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Prabowo memimpin pembacaan sumpah jabatan pengangkatan ratusan kepala daerah secara bersamaan.
"Akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai eali kota, sebagai wakil wali kota, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memeganh teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya secara selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," demikian bunyi sumpah jabatan yang dibacakan.
Adapun Sekretariat Presiden mencatat bahwa 961 kepala daerah yang dilantik terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota.