Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Target 90.000 Unit Rumah, Menteri Ara Minta Sekda Herman dan Dirut BJB Jadi Petarung

Kementerian PKP bersinergi dengan Bank BJB dan Pemprov Jabar melakukan percepatan program tiga juta rumah di Jawa Barat, antara lain melalui KPR FLPP.
Menteri PKP Maruarar Sirait (tengah)
Menteri PKP Maruarar Sirait (tengah)

Bisnis.com, BANDUNG—Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersinergi dengan Bank BJB dan Pemprov Jabar melakukan percepatan program tiga juta rumah di Jawa Barat, antara lain melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan aksi konkret penyerahan secara simbolis 100 unit rumah bersubsidi FLPP kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Penyerahan rumah bersubsidi tersebut disaksikan oleh Sekda Jabar, Dirut Bank BJB, dan Komisioner BP Tapera. 

“Saya serahkan 100 kunci rumah untuk MBR. Ada guru, ada ASN, ada pegawai pabrik, ada karyawan toko dan pelaku usaha kecil lainnya. Program Presiden Prabowo ini didedikasikan untuk rakyat kecil yang berpenghasilan rendah agar bisa hidup sejahtera dan memiliki rumah layak huni," katanya dikutip Senin (14/7/2025).

Bang Ara, biasa disapa, mengatakan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PKP, Pemprov Jawa Barat, Bank BJB, dan BP Tapera, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Jawa Barat.

"Saya minta Sekda Jabar dan Dirut BJB menjadi petarung untuk rakyat. Pak Gubernurnya petarung, kalian juga harus jadi petarung. Petarung agar rakyat kecil memiliki rumah layak huni. Sukseskan program KPR FLPP di Jawa Barat dengan target progresif 90 ribu unit. Saya minta yang difasilitasi langsung BJB bisa menembus 10 sampai 20 ribu unit," tegas Bang Ara.

Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin mengatakan bahwa 100 penerima manfaat berasal dari sembilan wilayah layanan Bank BJB dan Bank BJB Syariah.

"Ada dari Soreang, Majalaya, Jatinangor, Buah Batu, Sumedang, Padalarang, Sumbersari, dan Garut. Para penerima merupakan individu dari berbagai latar belakang profesi yang berpenghasilan rendah," ungkapnya.

Yusuf menyampaikan bahwa, sampai dengan bulan Juli 2025, Bank BJB telah mencatat total 3.783 realosasi akad kredit melalui skema KPR Sejahtera FLPP, terdiri dari 2.243 unit melalui Bank BJB, serta 1.540 unit melalui Bank BJB Syariah.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jabar masih menempati peringkat tertinggi secara nasional dalam hal penyaluran KPR FLPP, yaitu sebanyak 29.856 unit rumah subsidi. Total nilai pembiayaan sebesar Rp3,738 triliun.

"Pemerintah Pusat melalui BP Tapera menargetkan pembangunan 350.000 unit rumah subsidi pada tahun 2025. Dalam skema tersebut, Jawa Barat diharapkan dapat berkontribusi sebesar 25 persen, atau setara dengan 90.000 hingga 100.000 unit rumah subsidi," ungkap Heru.

Sekda Jabar Herman Suryatman menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, lembaga pembiayaan, dan sektor swasta dalam mewujudkan percepatan kepemilikan rumah bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah. 

"Komitmen Pak Gubernur untuk rakyat tidak perlu diragukan. Kami diminta kerja keras melakukan percepatan program KPR FLPP di Jawa Barat. Kolaborasi dengan mukti pihak dan penyederhanaan proses perizinan perumahan, serta peningkatan peran Bank bjb dalam mendukung pembiayaan inklusif dan berkeadilan, akan terus kami pacu," pungkas Herman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper