Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

320 Hektare Sawah di Kabupaten Cirebon Rusak Akibat Banjir Bandang

Sekitar 320 hektare sawah di berbagai wilayah mengalami kerusakan serius akibat banjir bandang yang melanda pekan lalu.
Foto udara sawah yang terendam banjir/Antara
Foto udara sawah yang terendam banjir/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat sekitar 320 hektare sawah di berbagai wilayah mengalami kerusakan serius akibat banjir bandang yang melanda pekan lalu. Lahan yang terdampak tersebar di empat kecamatan, yakni Sumber, Talun, Tengah Tani, dan Weru. 

Kerusakan ini berpotensi memengaruhi produktivitas pertanian, terutama tanaman padi yang berada pada fase kritis pertumbuhannya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Samsina mengungkapkan hasil pemantauan tim di lapangan menunjukkan mayoritas sawah yang terdampak berada di kawasan dataran rendah dan dekat aliran sungai.

“Dari hasil pendataan sementara, sekitar 320 hektare sawah rusak akibat terjangan banjir bandang. Sebagian besar sawah berada di fase vegetatif hingga generatif, sehingga kerusakan ini dapat berdampak signifikan pada hasil panen mendatang,” kata Samsina, Selasa (21/1/2025).

Samsina menjelaskan banjir yang terjadi disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang berlangsung sejak pekan lalu. Aliran air yang deras membawa material lumpur dan pasir, menutup permukaan sawah, dan merusak sistem irigasi. 

Salah satu petani dari Kecamatan Tengah Tani Marno (47), mengaku pasrah melihat kondisi sawahnya yang rusak parah. “Sawah saya hampir 1 hektare terendam lumpur. Kalau harus mulai dari awal lagi, biayanya tidak sedikit. Saya hanya berharap bantuan dari pemerintah segera datang,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Cipager di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025) memicu banjir bandang.

Debit air yang meningkat tajam membuat tanggul sungai jebol, menyebabkan air meluap hingga ke permukiman warga. Peristiwa ini berdampak pada ribuan penduduk di lima kecamatan.

Banjir yang terjadi secara tiba-tiba ini menggenangi ribuan rumah. Beberapa kendaraan turut terseret arus. Tiga unit mobil dilaporkan hanyut, dua di antaranya ditemukan tersangkut di Sungai Cipager sekitar  Desa Palir, Kecamatan Tengahtani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper