Bisnis.com, BANDUNG--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperpanjang masa tugas Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi.
Surat keputusan perpanjangan masa jabatan diserahkan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (14/12/2024).
Perpanjangan masa jabatan menyusul setahunnya Dedi Supandi menjabat sebagai Pj Bupati Majalengka yang ditunjuk pada 19 Desember 2023.
Bey mengatakan perpanjangan masa jabatan ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah pusat kepada Dedi.
"Pak Dedi kita tahu banyak terobosan di Majalengka. Bahkan kalau ketemu orang Majalengka selalu bilang kalau bisa didefinitifkan karena begitu banyak penghargaannya juga, terobosan," ungkapnya.
Bey meminta agar pelayanan publik di Majalengka terus ditingkatkan kendati dalam massa transisi.
Baca Juga
"Kalaupun ada inovasi-inovasi baru silakan dilanjutkan. Bagaimana kita meningatkan kualitas pelayanan publik agar semakin tinggi," katanya.
"Jangan lupa untuk terus meningkatkan transparansi, karena dengan transparan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," tambahnya.
Dedi Supandi mengaku terkejut jika jabatannya sebagai Pj Bupati Majalengka diperpanjang. Bahkan ia sudah sempat berkemas dari rumah dinasnya.
"Di Minggu ini saya dengan istri saya sebenernya sudah beres-beres sudah ada beberapa dus jadi saat ke Bandung ada beberapa barang-barang uang dibawa. Nanti saya habis tanggal 19 tidak repot-repot lagi. Tapi kemaren malem tiba-tiba diberitahu untuk menerima SK perpanjangan. Sebetulnya maju lima hari dari jabatan belum habis," ujarnya.
Dedi akan memimpin hingga Bupati Majalengka terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 dilantik pada Februari 2025 mendatang.
Selama dua bulan memimpin, Dedi akan menuntaskan program yang sudah dirancangnya dari awal tahun.
"Seperti misalnya Reforma Agraria penyerahan seritifikat tanah 1707 bagi kawasan desa Nunuk dan Cengal. Saya sebagai ketua gugus tugas reforma agraria dari hutan lindung hingga bisa dimiliki masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Dedi, ia akan meresmikan beberapa program yang sudah tuntas seperti Mal Pelayanan Publik. Kemudian ada festival kekhasan Majalengka, Gedong Gincu dan Pisang Apuy.
"Tanggal 23 Desember 2024, setelah penantian 9 bulan kita, Majalengka diizinkkan mengeluarkan asal ekspor dan kita akan memberangkatkan beberapa kontener komoditas sebagai titik awal keberangkatan ekspor Majalengka yang sebelumnya setiap ekspor harus dilakukan di daerah tetangga seperti Cirebon," paparnya.
Sementara dalam aspek lingkungan hidup, kata Dedi, ia akan melakukan gerakan penanaman pohon bersama seluruh komunitas dan masyarakt yang akan digelar pada Januari 2024 mendatang.
"Ada juga beberapa janji seperti memberikan kapal rekreasi untuk komunitas setelah festival pecunan di aliran sungai Cipelang, Jatitujuh. Rencana akan selesai di tiga Minggu ke depan," jelasnya.
"Selanjutnya memberikan informasi pengetahuan tentang perencanaan bagi agenda 100 hari untuk roda pemerintahan yang baru di Majalengka," pungkasnya.