Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Diperpanjang, Pencarian Korban Hilang Berlanjut

BPBD masih terus melakukan pencarian orang hilang dan mengevakuasi korban dari bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi.
Petugas penanggulangan bencana BPBD Kota Sukabumi saat mengevakuasi dapuran bambu yang longsor dan menutup saluran air di Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jabar pada Rabu, (4/12/2024). ANTARA/ (Aditya A Rohman)
Petugas penanggulangan bencana BPBD Kota Sukabumi saat mengevakuasi dapuran bambu yang longsor dan menutup saluran air di Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jabar pada Rabu, (4/12/2024). ANTARA/ (Aditya A Rohman)

Bisnis.com,BANDUNG - BPBD masih terus melakukan pencarian orang hilang dan mengevakuasi korban dari bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi usai diperpanjangnya masa tanggap darurart bencana.

Adapun, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana selama tujuh hari yang dimulai sejak 11 Desember-17 Desember.

"Awalnya masa tanggap darurat bencana kami berlakukan dari 4-10 Desember 2024, namun karena berbagai pertimbangan kami mengeluarkan kebijakan untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana ini hingga 17 Desember 2024," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dilansir dari Antara, Jumat (13/12/2024).

Data sementara yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jabar per Kamis (12/12/2024) pukul 07.00 WIB, korban terdampak sebanyak 8.830 KK/20.722 jiwa.

Kemudian korban mengungsi sebanyak 4.653 KK/13.459 jiwa, korban terancam sebanyak 620 KK/1.655 Jiwa. Tercatat 10 orang meninggal dan dua warga masih hilang.

Sampai hari ini, upaya pencarian korban hilang terus dilanjutkan mengingat sudah ditetapkannya perpanjangan masa tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai tanggal 11 Desember hingga 17 Desember 2024.

Hasil himpunan data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah warga terdampak yang tersebar di 184 Desa, di 39 kecamatan di wilayah Sukabumi. Perubahan data ini bisa terjadi dikarenakan pergerakan data masih sangat dinamis.

Selain update terkait jumlah warga terdampak dan mengungsi, dilaporkan sebanyak 1.605 rumah rusak ringan, 1.829 rumah rusak sedang, dan 2.058 rumah rusak berat. Adapun upaya perbaikan dan relokasi masih dalam tahap pendataan.

BPBD Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan aparat setempat, BPBD Provinsi Jabar dan instansi terkait lainnya terus melakukan pendataan dampak kerusakan. BPBD Provinsi Jabar memberikan bantuan alat berat untuk membuka jalan di Kecamatan Pabuaran.

BPBD mencatat sejumlah kebutuhan mendesak yang dibutuhkan seperti makanan siap saji/sembako, selimut, alas tidur, pakaian ganti dewasa laki-laki dan perempuan, pakaian ganti anak-anak laki-laki dan perempuan dll.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper