Bisnis.com, GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat sebanyak 4.592 warga terkena dampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Garut.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan ribuan warga itu berada di wilayah yakni, Kecamatan Pasirwangi, Samarang, Cibiuk, Sukaresmi, Tarogong Kaler, dan Cisurupan.
"Dari ribuan warga terdampak, sebanyak lima orang mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan dari pelayanan kesehatan," kata Barnas di Kabupaten Garut, Kamis (19/9/2024).
Barnas mengatakan, pemerintah daerah sudah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan kondisi yang tidak terduga. Tim reaksi cepat multisektor saat ini terus menyalurkan bantuan logistik dan tempat pengungsian.
Saat ini, lanjut Barnas, Pemerintah Kabupaten Garut saat ini menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 14 hari. Ancaman gempa susulan masih menghantui warga di wilayah tersebut.
"Dalam masa tanggap darurat ini, kami membutuhkan beberapa kebutuhan mendesak, di antaranya, air minum, makanan siap saji, selimut, matras, perlengkapan bayi, selimut, matras, terpal, dan tenda keluarga," kata Barnas.
Baca Juga
Gempa bumi berkekuatan 5.0 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di ke dalaman 10 kilometer. Pusat gempa pun bejarak 24 kilometer arah tenggara Kabupaten Garut.
Gempa bumi tersebut pun dirasakan tidak hanya oleh masyarakat di Bandung maupun Garut melainkan hingga Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cianjur.
Warga Kabupaten Bandung, Muhammad Firmansyah menyebutkan, merasakan adanya gempa bumi tersebut. Guncangan gempa bumi itu dirasakan selama hampir lima detik "Alhamdulillah tidak ada kerusakan, cuma sangat kerasa," kata Firmansyah.