Bisnis.com, GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat sebanyak 1.238 rumah dan bangunan di Kabupaten Garut mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang pada Rabu (19/9/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar mengatakan ribuan unit tersebut, 1.197 di antaranya merupakan rumah, 21 tempat ibadah, dan 20 sekolah. Sebagian besar mengalami kerusakan ringan dan sedang.
"Petugas masih melakukan pendataan di lapangan. Karena selain mendata, kami juga sekarang sedang fokus menyalurkan bantuan," kata Aah di Kabupaten Garut, Kamis (19/9/2024).
Aah menyebutkan, ribuan unit bangunan tersebut berada di enam wilayah yakni, Kecamatan Pasirwangi, Sukaresmi, Cisurupan, Samarang, Tarogong Kaler, dan Cibiuk.
Menurut Aah, Desa Barusari di Kecamatan Pasirwangi menjadi lokasi terparah yang diguncang gempa bumi. "Kami siapkan untuk pengungsian. Karena memang hasil pengamatan di lapangan ada banyak masyarakat yang riskan ketika kembali lagi ke rumah, khawatir ada gempa susulan," ungkap Aah.
Gempa susulan dengan kekuatan terbesar tercatat bermagnitudo 3.5 dan terjadi pada pukul 12.27 WIB. BMKG melaporkan pusat gempa berada di wilayah daratan Barat Laut Garut, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga
Gempa bumi berkekuatan 5.0 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di ke dalaman 10 kilometer. Pusat gempa pun bejarak 24 kilometer arah tenggara Kabupaten Garut.
Gempa bumi tersebut pun dirasakan tidak hanya oleh masyarakat di Bandung maupun Garut melainkan hingga Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cianjur.