Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil (UMK) melalui sinematografi, dengan kembali menggelar CIFEST (Cinematography of Investment Festival).
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kompetisi bidang videografi guna mempromosikan produk UMKM.
Melalui penyelenggaraan CIFEST diharapkan dapat mengekspos lebih luas peluang investasi Provinsi Jabar melalui karya videografi peserta atau pelaku usaha.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yulistiani menyebutkan, UMKM merupakan kelompok usaha yang memiliki kontribusi besar untuk perekonomian daerah.
"Kelompok usaha ini sudah terbukti memiliki ketahanan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi. Meskipun dari sisi skala bisnis yang ditargetkan oleh usaha mikro kecil dan menengah masih relatif tidak sebesar perusahaan dengan skala besar, namun masih banyak pelaku usaha yang nyaman melakukan bisnis dalam skala ini," katanya dalam launching pendaftaran CIFEST 2024 di Kota Bandung, Selasa (17/9/2024).
Nining menambahkan, dalam CIFEST yang digelar untuk ketiga kalinya ini semakin banyak UMKM yang ikut serta mempromosikan dirinya untuk mencari investor.
Baca Juga
"Kita berharap semakin banyak pesertanya dari tahun ke tahun agar semakin banyak juga UMKM yang bisa kita promosikan dan berpeluang mendapatkan investasi," tambahnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPMPTSP Jabar Deni Rusyana menjelaskan pendaftaran CIFEST 2024 sudah dimulai 10 September dan akan ditutup 10 Oktober.
Pendaftaran secara online tersebut sudah bisa diakses melalui dpmptsp.jabarprov.go.id/cifest.
"Di situ nanti terdapat tata cara pendaftaran, kriteria, dan lain sebagainya. Jadi calon peserta dapat mempelajarinya," jelas Deni.
Ia juga menjelaskan, selain promosi UMKM, CIFEST juga sekaligus menjadi pembelajaran bagi pelaku UMKM guna mengenal teknik digital untuk memperluas pasar.
"Jadi selain mempromosikan untuk mencari investor, para pelaku UMKM juga diharapkan menjadi melek digital melalui sinematografi secara sederhana," paparnya.
Adapun pengumuman pemenang pada ajang kali ini, menurut Deni akan digelar awal Desember, bersamaan dengan gelaran West Java Investment Award.