Bisnis.com, BANDUNG—West Java Investment Summit (WJIS) 2024 ditargetkan bisa menjadi ajang memperkuat peran IKM dan UMKM Jabar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan, dalam WJIS 2024 yang akan dilaksanakan pada 19 September 2024, akan dilakukan talkshow yang berkaitan dengan supply chain atau rantai pasok.
Bagaimana kepastian akan ketersediaan kebutuhan industri di masa depan dapat menjadi daya tarik bagi investor, dari 210 proyek investasi ditawarkan.
Menurutnya di acara ini diharapkan bisa memaksimalkan UMKM sebagai penyedia kebutuhan industri.
"Di sini kita berusaha untuk bisa mengedepankan, kaitannya kemitraan dengan IKM atau UMK yang ada di Jawa Barat ini untuk bisa masuk ke dalam supply chain industri besar ataupun yang berorientasi ekspor," katanya di Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 10 bertajuk WJIS 2024 di Gedung Sate, Bandung, Selasa (17/9/2024).
Selanjutnya hal ini harus disiapkan bagaimana UMKM memiliki daya saing dan kompetensi dalam memenuhi kebutuhan industri.
Baca Juga
"Untuk bisa menjadi penyuplai atau kemudian menyediakan suplai terhadap proses produksi yang ada, ataupun bahan baku yang diperlukan," ucapnya.
Nining berharap, nantinya industri yang masuk kebutuhannya dapat dipenuhi oleh UMKM secara penuh."Sehingga UKM kita terlibat lebih aktif. Itu nanti yang kita lakukan di West Java Investment Summit," tuturnya.
Rencananya ada investor dari 10 negara yang sudah menyatakan kehadiran di arena WJIS. “WJIS akan meningkatkan akses investor,” tuturnya.
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Investasi Jabar perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank BJB dan XL Axiata, Eiger.