Bisnis.com, BANDUNG—Meski daerah yang menjadi tujuan realisasi investasi di Jawa Barat masih dikuasai oleh Kawasan Bodebekarpur dan Bandung Raya, dalam tiga tahun terakhir pendistribusian investasi mulai merata ke seluruh Jawa Barat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan pihaknya memang tidak ingin investasi hanya berpusat ke wilayah Karawang dan Bekasi yang sudah memiliki kawasan industri yang established.
“Investasi belum merata kami sudah memberikan perhatian, karena kami tidak mau hanya Karawang Bekasi saja maju yang lainnya nggak,” katanya, Senin (9/9/2024).
Salah satu yang membuka tabir pemerataan investasi adalah Perpres 87/2021 tentang Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan. Setelah beleid itu muncul, realisasi investasi terutama ke kawasan Rebana meningkat.
“Terasa sekali peningkatan investasinya dua kali lipat, sekarang Subang itu pertengahan tahun sudah mencapai Rp3 triliun. Memang ada korelasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung investasi yang merata dengan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan di daerah tersebut,” tuturnya.
Sementara untuk Jawa Barat bagian Selatan, beleid itu mendorong daerah di kawasan tersebut untuk mulai menawarkan potensi investasi yang kuat ke investor.
Baca Juga
“Kami tawarkan, kemudian menjadikan ketertarikan tersendiri, kita informasikan ke investor,” tuturnya.
Jabar Selatan sendiri memiliki potensi UMKM yang sangat besar, Nining menunjuk Tasikmalaya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Bagaimana mereka melek usaha mereka agar berkembang dengan akses pembiayaan, kami berkoordinasi dengan beberapa lintas sektor dan instansi vertikal, sehingga Jabar Selatan mulai dilirik untuk investasi,” katanya.
Salah satu yang akan ditawarkan dari Jabar Selatan adalah potensi agrikultur di West Java Investment Summit (WJIS) 2024, 19 September mendatang.
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Investasi Jabar, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank BJB, XL Axiata, dan Eiger.