Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-79, Ini Tantangan Ekonomi Jawa Barat ke Depan

Banyak tantangan bagi Jawa Barat untuk bisa terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional menuju Indonesia Emas 2025.
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat./Bisnis
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat./Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Jawa Barat hari ini memperingati HUT ke-79. Banyak tantangan bagi Jawa Barat untuk bisa terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional menuju Indonesia Emas 2025.

Ekonom dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Ferry Hadiyanto mengatakan banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke depan. 

Pasalnya, seiring dengan perkembangan zaman, semakin meningkat pula tantangan yang harus dihadapi Jawa Barat, khususnya dari sektor ekonomi.

"Jawa Barat itu minimal lakukan dua hal, yakni meningkatkan produktivitas industri baik yang padat modal maupun yang padat karya," ungkap dia kepada Bisnis, Senin (19/8/2024).

Menurutnya, saat ini ganjalan di sektor yang menyumbang angka pertumbuhan ekonomi terbesar bagi Jawa Barat sudah mulai terasa. Padahal hampir separuh pertumbuhan ekonomi bersumber dari sektor ini.

"Saat ini itu sedang mengalami tantangan untuk meningkatkan produktivitasnya, terutama yang padat karya," ungkap dia.

Berikutnya, Jabar juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk bisa bersaing dan terserap oleh sektor-sektor formal ini.

"Tren sektor informal justru sekarang yang meningkat, ini tidak bagus sebenarnya, karena ini agak sulit untuk ditingkatkan kesejahteraannya," ungkap dia.

Ia menilai, hal ini harus menjadi bahan evaluasi untuk perencanaan jangka Panjang menuju Indonesia Emas. Terlebih Jawa Barat ini menjadi daerah dengan penduduk terbesar, saat ini hampir 50 juta orang.

Selanjutnya, ia juga menyoroti soal optimalisasi infrastruktur yang sudah ada di Jawa Barat agar bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Saat ini kan infrastruktur terus dibangun, yang sudah ada saja harus bisa dioptimalkan, adanya Jalan Tol baru, kemudian kereta cepat dan infrastruktur lain," ungkap dia.

Ia mengkhawatirkan dengan tidak berbanding lurusnya penyiapan kualitas SDM dan pembangunan infrastrutur, malah akan menambang kantung-kantung kemiskinan baru di Jawa Barat.

"Kita bisa lihat kan di Karawang itu banyak sekali pabrik industri, tapi sekarang kan daerahnya menjadi daerah dengan angka kemiskinan tinggi," ungkapnya.

Sehingga ia menilai harus adanya bauran kebijakan untuk membuat Jawa Barat di setiap tahunnya mengalami peningkatan dari segi kesejahteraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper