Bisnis.com, KUNINGAN- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan, kejadian gempa bumi yang mengguncang beberapa kali wilayah Kabupaten Kuningan tidak pengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.
Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat mengatakan, aktivitas Gunung Ciremai masih terpantau normal. Sehingga, tidak membahayakan kepada masyarakat di sekitar gunung tersebut.
Menurutnya, gempa bumi yang terjadi pada pekan lalu pun terjadi karena aktivitas tektonik sesar Baribis, bukan dari Gunung Ciremai.
"Masyarakat diimbau selalu tenang dan tidak perlu cemas, karena status Gunung Ciremai masih aman dan tidak ada gempa vulkanik yang terekam. Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa,” kata Jajat, Senin (29/7/2024).
Gempa bumi berkekuatan 4.1 mengguncang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Kamis (25/7/2024) pukul 17.36 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat dengan ke dalaman lima kilometer.
Baca Juga
Pusat gempa pun berada di satu kilometer arah Tenggara Kabupaten Kuningan.
Gempa bumi tersebut pun dirasakan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Kuningan. Melainkan hingga Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
Warga Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Muhammad Asyauqi menyebutkan, gempa tersebut sangat terasa dan berlangsung selama hampir enam detik. Warga di dekat tempat tinggalnya pun berhamburan ke luar rumah untuk menyelematkan diri.
"Alhamdulillah tidak ada kerusakan, cuma sangat kerasa," kata Asyauqi kepada Bisnis.com, Kamis (25/7/2024).
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, gempa bumi mengakibatkan 35 bangunan mengalami kerusakan.
Puluhan bangunan tersebut yakni, 32 unit rumah, dua fasilitas kependidikan, dan satu rumah ibadah.