Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjajaki kemungkinan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menjadi investor di Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo, Bogor.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan saat ini PT SMI melakukan pendampingan pada BUMD PT Jasa Sarana dan pengelola Nambo PT Jabar Bersih Lestari (JBL) untuk mencari mitra strategis.
"Nambo itu ada pendampingan dari SMI. Masih mencari mitra dengan SMI," katanya di Bandung, Kamis (25/7/2024).
Namun menurutnya muncul juga opsi agar SMI justru yang masuk sebagai mitra strategis di TPPAS Nambo sebelum mencari investor lain. Agar operasional Nambo yang akan mengelola sampah Bogor Raya dan Tanggerang Selatan bisa disegerakan.
"Tapi kami coba tawarkan supaya SMI, jadi kami ingin supaya lebih cepat lagi kalau bisa, tapi saya akan tawarkan, saya akan bicarakan dengan dirutnya, kalau boleh SMI ngambil dulu, baru setelah itu ditawarkan kepada investor baru," tuturnya.
Bey mengatakan skema tersebut bisa mempercepat penyelesaian urusan Nambo. Menurutnya jika mencari mitra strategis lain maka prosesnya kembali memakan waktu.
Baca Juga
Jadi supaya cepat prosesnya, karena kan kalau melalui proses pendampingan itu, selama 4 bulan itu baru hanya mencari investor. Tapi kalau mereka jadi investor kan langsung berarti proses cepat, nanti saya sampaikan. Tapi sementara ini SMI hanya pendampingan," katanya.
Menurut Bey, PT SMI dimungkinkan menjadi mitra strategis di Nambo karena perusahaan di bawah Kementerian Keuangan tersebut sudah sering membiayai proyek infrastruktur pemerintah.
"Memungkinkan. Kan jalan tol banyak yang ambil SMI. Dan saya rasa kalau SMI masuk juga cukup," ujarnya.
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan PT JBL saat ini tengah mencari investor untuk pengembangan Nambo tahap II. Tahap I sendiri sudah siap operasional dengan kapasitas sampah 50 ton.
"Dari dulu kami sudah sering ngobrol dengan SMI. SMI juga memberikan pendampingan ke kita terutama di dalam proyek KPBU. Nah sekarang KPBU lebih banyak oleh PT PII yang juga milik Kemenkeu, namun SMI ditugaskan juga menjadi investor," tuturnya.
Di Nambo, SMI tengah mendampingi PT JBL untuk mencari investor, namun menurut Iendra, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengusulkan agar SMI masuk sebagai investor. "Pak Pj bilang, sudahlah SMI jadi investor," ujarnya.
Jika SMI masuk maka bisa mendanai kebutuhan anggaran Nambo tahap II yang diperkirakan mencapai Rp600 miliar. Menurut Iendra jika SMI masuk prosesnya akan lebih cepat dibanding mencari mitra strategis yang sudah dua kali gagal.