Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong terciptanya iklim usaha daerah yang kondusif untuk penguatan daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan investasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan upaya ini dilakukan melalui lima langkah strategis. Antara lain lewat peningkatan inovasi, peningkatan kualitas investasi dan penyusunan roadmap penanaman modal.
“Dalam penyusunan roadmap penanaman modal, setidaknya ada lima langkah strategis yang akan kami lakukan,” katanya di Bandung, Kamis (6/6/2024).
Pertama, optimalisasi berbagai sumber daya yang dimiliki Jawa Barat melalui investasi yang tepat. “[Kedua] Road map juga memuat rencana aksi peningkatan investasi di Jawa Barat. Ketiga, dalam roadmap juga harus memuat potensi investasi 27 kabupaten/kota, ” tuturnya.
Keempat, pihaknya memetakan hilirisasi industri strategis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas investasi di Jawa Barat. Kelima, memperhatikan pemberian fasilitas, kemudahan dan/atau insentif.
“Pemerintah provinsi jawa barat berkomitmen untuk terus mengembangkan iklim investasi yang kondusif dan progresif,” katanya.
Baca Juga
Nining sangat mengharapkan kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan dengan pihak industri, sehingga dapat memperkuat ekosistem investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
“Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik investasi tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.
Sebelumnya, Nining Yuliastiani mengatakan pada 2024 ini target investasi secara nasional mencapai Rp1.650 triliun, dan Jabar akan mendapatkan sekitar 14-15%. "Dan itu kalau dinominalkan sekitar Rp247 triliun sampai Rp250 triliun untuk target 2024," katanya.
Meski masuk tahun politik, pihaknya masih optimistis target jumbo ini bisa tercapai lewat kolaborasi dengan seluruh stakeholder dan kabupaten/kota. "Kami tetap optimis dengan upaya-upaya yang tadi bersinergi kemudian berkolaborasi," ujarnya.
Menurut Nining, target jumbo sulit dicapai jika kolaborasi dan komunikasi dengan berbagai pihak tidak dijalankan.
"Kami bisa meng-capture potensi investasi di Jabar ini karena kami tidak saja melakukan penggalian potensi maupun promosi tapi kami juga melakukan pengawasan terhadap realisasinya," paparnya.