Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon mencatat realisasi investasi di Kabupaten Cirebon per triwulan I/2024 menembus angka Rp939,8 miliar.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan target nilai investasi pada 2024 ini sebesar Rp3,23 triliun. Sementara, yang baru terealisasi sebesar 29,06%.
Menurut Dede, pihaknya berharap mampu mengejar target Rp3,23 triliun hingga akhir Desember 2024. “Penanaman modal pada triwulan pertama sebagian besar merupakan industri perhotelan, industri kayu, logam, karet, dan alas kaki,” kata Dede di Kabupaten Cirebon, Rabu (5/6/2024).
Menurut Dede, meningkatnya aktivitas penanaman modal di Kabupaten Cirebon diharapkan membuka kesempatan kerja untuk masyarakat lokal dan menurunkan angka pengangguran.
"Meningkatnya investasi juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja khususnya warga sekitar, agar pengangguran pun bisa ditekan," katanya.
Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan bakal mengoptimalkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi yang sudah dibentuk pemerintah daerah.
Baca Juga
Wahyu mengatakan, evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui kinerja dari Satgas Percepatan Investasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan realisasi investasi di Kabupaten Cirebon bisa mencapai target.
"Harus dilakukan sehingga investasi terjaga. Kalau ini terjaga, maka berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja," kata Wahyu, Rabu (5/6/2024).
Menurut Wahyu, beberapa hambatan dalam proses investasi di Kabupaten Cirebon di antaranya, kemampuan infrastruktur daerah yang belum mampu menunjang aktivitas perekonomian secara penuh.
Masalah lainnya, lambannya proses revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW). Hal ini mengakibatkan para investor yang ingin menanamkan uang di Kabupaten Cirebon tidak mendapatkan kepastian hukum.
"Kondisi ini membuat investasi di Kabupaten Cirebon di bawah target. Mudah-mudahan kalau sudah ditetapkan bakal menjadi kepastian pengusaha berinvestasi," katanya.