Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang akan memperluas program pompanisasi areal tanam padi setelah sebelumnya diterapkan di Desa Marongge Kecamatan Tomo.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang Sajidin mengatakan kini sudah ada 20 lokasi/kelompok dengan luas lahan 608 hektare yang datanya telah masuk ke DPKP Sumedang untuk selanjutnya akan dilakukan verfikasi lapangan terkait program pompanisasi ini.
"20 lokasi ini tersebar di beberapa Kecamatan yaitu Ujungjaya, Tomo, Situraja, Sumedang Selatan, Conggeang dan Buahdua," jelas Sajidin.
Menurut dia, DPKP Sumedang saat ini sedang melakukan verifikasi atas ajuan dari 20 titik lokasi tersebut karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sesuai regulasi dari pusat.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi antara lain luas areal minimal 20 hektare dan berada dalam satu hamparan
Kemudian areal tanam merupakan sawah tadah hujan, ada sumber air yang bisa disedot oleh pompa untuk mengairi areal sawah, serta sumber air selalu tersedia dan tidak kering saat kemarau.
Baca Juga
"Apabila persyaratan itu sudah dipenuhi maka lokasi tersebut bisa diajukan ke pusat untuk mendapatkan program pompanisasi dan mendapatkan bantuan pompa ukuran besar," tambahnya.
Hanya saja lanjut Sajidin untuk operasional berupa bahan bakar alat pompa akan dibebankan kepada petani bersangkutan dan pemerintah mungkin hanya akan membantu membuat rekomendasi agar petani diberi kemudahan dalam membelinya.
Lebih lanjut dikatakan Sajidin, dengan adanya program pompanisasi ini diharapkan ada peningkatan produksi padi, karena dengan adanya program ini, areal tanam padi akan bertambah.