Bisnis.com, BANDUNG--Kementerian Pertanian (Kementan) RI siap memberikan bantuan pompanisasi untuk mengairi lahan sawah di Jawa Barat.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik dukungan penuh dari Kementan untuk meningkatkan pertanian Jabar. Bukan saja pompanisasi, tapi juga bantuan peralatan hingga subsidi pupuk. Menurutnya, hal itu bisa menjadikan Jabar terbaik dalam swasembada pangan di Indonesia.
"Kalau ada dukungan dari Kementan baik pompanisasi, pupuk, mesin pertanian, dan anggaran tentunya kami ingin jadi nomor satu atau terbaik secara nasional," ujar Bey dikutip Rabu (17/4/2024).
Bey mencatat, tahun lalu Jabar mampu menghasilkan 9,1 juta ton gabah kering giling (GKG) atau sekitar 5,4 juta ton beras. Namun kebutuhan beras Jabar per tahun hanya 4 juta ton.
"Tahun lalu Jabar menghasilkan 9,1 juta ton GKG artinya kurang lebih 5,4 juta ton beras. Kebutuhan kami per bulan itu 340.000 ton, jadi kalau 12 bulan itu 4 juta ton pun tidak sampai," jelasnya.
Dengan adanya pompanisasi bantuan Kementan, Bey optimistis produksi beras Jabar bisa mencapai lebih dari 10 juta ton per tahun. Apalagi Jabar memiliki lahan persawahan potensial terutama di wilayah selatan.
Baca Juga
"Kami ingin bisa 10 juta ton. Saya pikir bisa apalagi dengan program pompanisasi satu tahun bisa dua kali panen," pungkasnya.
Pompanisasi merupakan program yang digalakkan Kementan RI untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) nasional. Melalui pompanisasi, masa tanam yang awalnya satu kali setahun bisa menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun.