Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Kabupaten Cirebon Tertahan hingga Pilkada Serentak

Kinerja investasi di Ciayumajakuning pada 2024 ini bakal tertahan lantaran adanya dan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan kinerja investasi di Ciayumajakuning pada 2024 ini bakal tertahan lantaran adanya dan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.

Imron menyebutkan para investor akan menanamkan uangnya saat serah terima kepemimpinan baru. Kondisi tersebut terjadi bukan hanya di Kabupaten Cirebon, melainkan daerah Indonesia lainnya.

"Sambil menunggu momen tersebut, pemerintah memiliki kesempatan membenahi sistem demi iklim investasi Kabupaten Cirebon lebih baik," kata Imron, Kamis (2/5/2024).

Selain itu, kata Imron, kinerja aktivitas investasi di Kabupaten Cirebon terjadi karena Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi yang belum mampu menjemput investor secara maksimal untuk menanam uang.

Sebagian besar investor belum melirik Kabupaten Cirebon. Padahal, satgas tersebut memiliki peran meyakinkan daerah perbatasan Jabar-Jateng ini tempat yang baik di Kawasan Metropolitan Rebana (Rebana).

"Intinya harus bergerak menjadi Kabupaten Cirebon sebagai tujuan utama investor," kata Imron.

Tiga tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Cirebon segera membentuk Satgas Percepatan Investasi. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan Metropolitan Rebana di wilayah utara Jawa Barat.

Tugas dari Satgas Percepatan Investasi tersebut yakni menganalisa lambatnya proses investasi di Kabupaten Cirebon dan membuat tempat pengaduan masyarakat yang tengah menempuh proses perizinan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon sering mendapatkan keluhan dari para investor, terutama dalam hal pelayanan yang memakan waktu lama dan tidak efektifnya sistem birokrasi dinas terkait.

Menurut Imron, investor lebih memilih ke daerah tetangga seperti ke Kabupaten Brebes di Jawa Tengah atau wilayah perbatasan lainnya. Menurut Imron, itu sangat merugikan bagi Kabupaten Cirebon

Ia menambahkan, perlu ada perampingan aturan terkait penerbitan perizinan. Menurutnya, kalau proses tersebut bisa dilakukan secara mudah, Kabupaten Cirebon bakal menjadi daerah andalan untuk investor menanamkan modalnya.

"Peraturan yang berbelit-belit akan kami hapus. Selain itu, kami juga tengah mengkaji tata ruang di Kabupaten Cirebon supaya sesuai," kata Imron.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper