Bisnis.com, CIREBON - Perumda Air Minum Tirtajati Kabupaten Cirebon menolak kesepakatan tarif air minum dari proyek KPBU Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Metropolitan Cirebon Raya.
Direktur Utama Perumda Tirtajati Kabupaten Cirebon Suharyadi mengatakan tarif penggunaan air baku yang bersumber dari Waduk Jatigede sebesar Rp4.390 per meter kubik. Angka tersebut pun dianggap tidak sesuai dengan hasil kajian internal pihak perusahaan.
"Kemampuan dari Perumda Air Minum Tirtajati hanya Rp3.500 per meter kubik. Angka yang disepakati terlalu berat. Mudah-mudahan pemerintah pusat menurunkan angka ini," kata Suharyadi, Jumat (19/4/2024).
Suharyadi menyebutkan, pada 2027 nanti Perumda Tirtajati akan memasang pipa distribusi dari Waduk Jatigede ke Kabupaten Cirebon. Pihaknya juga mengajak investor untuk sama-sama membangunan sarana penyedia air baku.
Menurut Suharyadi, keberadaan SPAM Jatigede dibutuhkan lantaran kebutuhan air bersih di Kabupaten Cirebon sangat tinggi. Sebagian masyarakat saat ini mengandalkan suplai air bersih dari beberapa mata air yang ada di wilayah hulu Kabupaten Kuningan.
"Suplai dari Waduk Jatigede nantinya bisa membantu memenuhi kebutuhan air bagi warga di wilayah Cirebon Barat dan tengah. Kami juga sudah membebaskan lahan," kata Suharyadi.
Baca Juga
Pemkab Sumedang dan Perumda Air Minum Tirta Medal Sumedang bersedia melanjutkan kesepakatan terkait tarif air minum dari proyek KPBU SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya sebesar Rp3.390 per meter kubik.
Proyek SPAM Jatigede yang akan melayani kawasan Regional Cirebon Raya merupakan bagian dari rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM) Jawa Barat.
Total kapasitas dari proyek ini sebesar 3.500 liter per detik, namun dalam tahap pertama dibangun kapasitas 1.500 liter per detik untuk melayani 1200 sambungan rumah tangga di lima kabupaten/kota.
SPAM ini juga akan menopang kawasan Sumedang dan Cirebon Raya yang masuk ke dalam pengembangan Metropolitan Rebana.
Salah satu investor yang tertarik memakai skema KPBU dalam proyek tersebut adalah Infrastructure Asia Singapura.
Terlebih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat sudah menyetujui rencana kerja sama Pemda Provinsi Jabar dengan Infrastructure Asia Singapura dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (28/1/2022) lampau.
Kerja sama itu meliputi proyek SPAM Jatigede dan SPAM Sinumbra, Bandung Metropolitan Urban Railway dan BRT Bandung Raya, TPPAS Ciayumajakuning Cirebon Raya, Rooftop Solar Project in Schools, Penerangan Jalan Umum, dan proyek yang terkait dengan konektivitas serat optik.