Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Kaji Draft Kerja Sama TPPAS Legoknangka

Pemprov Jabar terus menggenjot proses pembangunan Tempat Pemrosesan dan Pengelolaan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Kabupaten Bandung.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG---Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot proses pembangunan Tempat Pemrosesan dan Pengelolaan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Kabupaten Bandung.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan masih ada waktu satu bulan lebih untuk mempersiapkan semua kebutuhan, supaya groundbreaking pembangunan TPPAS Legoknangka bisa dilaksanakan Juni nanti. "Groundbreaking (TPPAS Legoknangka) masih optimis," katanya dikutip Senin (29/4/2024).

Dia menerangkan, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil kajian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terkait draft perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Sumitomo selaku pemenang lelang pengelolaan TPPAS Legoknangka.

"Mei paling lambat perjanjian kerja sama (rampung). Kemudian beberapa hal (seperti) suplai sampah seperti apa. Groundbreaking Juni ini masih bisa. Masih optimis bisa," ucapnya.

Rencananya, TPPAS Legoknangka yang mampu mengolah 2,3 ribu ton sampah perhari dapat menghasilkan listrik hingga 35 megawatt. Terlebih penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pertama antara pemenang tender, yakni PT Sumitomo selaku pengelola dan PLN telah terlaksana.

Termasuk badan usaha pelaksana (BUP) juga telah terbentuk pada Januari 2024 silam.TPPAS Legoknangka diproyeksikan untuk menampung sampah tidak hanya kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Tetapi juga siap mengakomodir sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang.

Mengutip kajian dari situs Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, TPPAS Legoknangka memiliki lahan sekitar 90 hektare dengan kapasitas 2.000 ton perhari, dengan output listrik yang diharapkan 20-30 megawatt. Rencananya, TPPAS Legoknangka akan menggunakan teknologi thermal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper