Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan groundbreaking Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Legoknangka, Nagreg, Kabupaten Bandung, pada November 2024.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan progres Legoknangka saat ini tengah memproses penyelesaian pembentukan Badan Usaha Pengelolaan (BUP). Namun diakuinya masih ada beberapa proses yang tertahan.
“Ada beberapa pending item, kita selesaikan BUP, nanti bicara yang pending item itu,” katanya dikutip Selasa (14/11/2023).
Menurutnya proses yang berliku itu menjadikan upaya percepatan groundbreaking seperti saling menunggu. Bey bersikukuh agar groundbreaking pengelolaan Legoknangka bisa segera mengingat waktu dan persoalan sampah di Bandung Raya yang masih menjadi masalah.
Bey menilai perlu percepatan penanganan sampah, dia menghitung jika pengelolaan TPPAS Legoknangka terus molor entah kapan masalah sampah di Bandung Raya bisa terselesaikan.
“Saya masih bertahan untuk groundbreaking november 2024, ini kan dua tahun itu harapannya. Jadi kalau diundur, mau bagaimana lagi. kalau 2025 mulai, tahun berapa lagi siapnya?” katanya.
Baca Juga
Pihaknya mengaku sudah meminta mitra seperti JICA dan Sumitomo untuk segera bergerak membentuk konsorsium pengelolaan Legoknangka
“Supaya mereka serius menyelesaikan masalah ini dengan segera,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan pembentukan BUP dilakukan agar proses perjanjian kerjasama TPPAS Legok nangka antara Pemprov Jabar dengan konsorsium pemenang lelang dalam hal ini Sumitomo Hitachi Zosen yang berasal dari Jepang dapat berjalan dengan lancar.