Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAFARI RAMADAN: Pelaku Usaha Fashion Muslim Menuai Berkah Lebaran

Momen Hari Raya Idulfitri adalah salah satu yang selalu dinantikan pelaku usaha bisnis fesyen muslim karena membawa berkah dengan menaiknya omzet penjualan.
Hijabfest 2024
Hijabfest 2024

Bisnis.com, BANDUNG - Sebuah gelaran fashion muslim yang dinantikan oleh banyak kalangan, Hijabfest, telah sukses diselenggarakan pada 28-31 Maret lalu di Sabuga ITB Bandung.

Puluhan brand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang fashion muslim turut memeriahkan acara ini dengan menampilkan produk-produk terbaik mereka. Area pameran pun tak luput dari keramaian pengyunjung, terutama di tengah-tengah maraknya persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri.

Salah satu pemilik brand yang turut berpartisipasi adalah Erni, pemilik brand Erfas Fashion. Produk uniknya yang menampilkan warna-warna cerah dan motif-motif ramai dengan teknik cetak khasnya membuatnya berbeda dari brand lain.

“Desainernya khusus, jadi gak bakalan ada yang motifnya sama di luar,” terangnya kepada Bisnis.

Erni memulai usahanya lima tahun lalu dengan fokus pada busana muslim, namun saat pandemi melanda, ia beralih ke produksi baju olahraga dengan motif cetak yang khas.

“Yang signifikan itu, yang saya terasa berbeda banget itu ya, saat pandemi kan semua bisnis lesu gitu ya. Alhamdulillah saya malah sebaliknya. Kan waktu itu momen orang banyak yang sepedahan. Nah kebetulan saya produksi jaket sepeda dan viral waktu itu. Jadi pandemi membawa berkah. Dan sampai hari ini meningkat terus, terutama mendekat lebaran,” katanya.

Keikutsertaannya dalam Hijabfest memberikan dampak positif bagi bisnisnya. "Vibesnya heboh dan ramai padahal hanya 4 hari, tapi omzet naik banget," ungkap Erni.

Bahkan, pandemi yang sebagian besar meredupkan bisnis, justru membawa berkah bagi Erfas Fashion.

Tak hanya Erfas Fashion, brand lain seperti Zolaque juga merasakan manfaat dari kehadiran event fashion muslim seperti Hijabfest. Yuri, SPG dari Zolaque, menjelaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam acara tersebut mampu meningkatkan omzet secara signifikan.

"Biasanya ramainya dua minggu setelah puasa, dan peningkatan omzetnya tinggi," ujar Yuri.

Meskipun penjualan tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu, Yuri tetap optimis dengan potensi pasar fesyen yang masih besar dan terus berkembang. Dan momen Hari Raya Idulfitri adalah salah satu yang selalu dinantikan karena membawa berkah dengan menaiknya omzet penjualan.

Sementara itu, Amel, marketing dari brand Monel, juga menyampaikan pengalamannya. Monel yang fokus pada produksi hijab dan pakaian muslim wanita merasakan lonjakan penjualan menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Biasanya awal Ramadan yang paling ramai penjualannya," tutur Amel.

Dengan kisaran harga yang variative mulai dari harga Rp100.000-Rp600.000, Monel mampu menjangkau berbagai kalangan konsumen.

Peningkatan penjualan yang dirasakan oleh para pelaku usaha UMKM ini tidak lepas dari kehadiran event-event fashion muslim yang mampu menarik banyak pengunjung. Selain itu yang utama adalah karena momen Hari Raya Idulfitri yang sellau dinantikan karena membawa banyak keberkayan bagi banyak pelaku usaha UMkM di bidang fesyen.

Konten ini merupakan bagian dari pemberitaan program Safari Ramadan, yang disponsori oleh Bank Jabar Banten (BJB), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan JNE.

(Dini Putri Rahmayanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper