Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAFARI RAMADAN: Geliat Industri Gula Aren di Tengah Tren Gaya Hidup Sehat

Alasan Irpan memproduksi gula aren karena meningkatnya pula tren gaya hidup sehat membuat dia memutuskan untuk serius dalam bisnis tersebut.
Pekerja melakukan proses produksi gula aren di rumah produksi Gula Aren Naramos, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024). UMKM binaan BSI Maslahat, mitra PT Bank Syariah Indonesia Tbk., ini memiliki omzet produksi 600 kilogram gula per hari yang dipasarkan ke berbagai daerah di Tanah Air. /Bisnis-Rachman
Pekerja melakukan proses produksi gula aren di rumah produksi Gula Aren Naramos, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024). UMKM binaan BSI Maslahat, mitra PT Bank Syariah Indonesia Tbk., ini memiliki omzet produksi 600 kilogram gula per hari yang dipasarkan ke berbagai daerah di Tanah Air. /Bisnis-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG - Industri gula aren di Jawa Barat terus bertumbuh di tengah gempuran gula pasir. Padahal, pemanis dari nira ini merupakan salah satu komoditas ekspor dan diproduksi untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada gula.

Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, industri ini terus bertumbuh lantaran dijaga oleh Irpan Nasution. Setiap harinya, ia mampu memproduksi gula aren sebanyak 600 kilogram. 

Alasan Irpan memproduksi gula aren karena meningkatnya pula tren gaya hidup sehat membuat dia memutuskan untuk serius dalam bisnis tersebut.

"Awalnya usaha kami hadir karena pandemi dan melihat potensi gula aren disekitar itu banyak aren sehingga memudahkan untuk diproduksi. Omzet harian itu Rp3 juta sampai Rp4 Juta," kata Irpan kepada Tim Safari Ramadan Bisnis Indonesia di kediamannya, Desa Ciputri, Cianjur, Kamis (4/4/2024).

Dibantu 15 orang karyawan, gula aren yang diberi nama Naramos menembus pasar penjualan lokal di Indonesia dari Sabang hingga merauke.

"Seminggu sebelum bulan ramadan kami kebanjiran pesanan hingga 3 kali lipat dengan omset pendapatan per hari mencapai Rp3jt - 4jt per hari," ujarnya.

"Kamipun melakukan pemasaran melalui berbagai platform seperti marketplace, dan sosmed. Dan pengiriman terjauh mencapai kepulauan Riau," sambungnya.

Dibantu Bank Syariah Indonesia (BSI) Maslahat lewat pendanaan bantuan modal usaha senilai Rp320jt, Gula Aren Naramos mampu menembus pasar lokal lebih luas. Beberapa konsumen seperti dari Riau pun keranjingan produk buatannya.

Menurut Irpan, bantuan modal tersebut sebagiannya digunakan untuk menanam pohon kelapa penghasil bahan baku gula aren yang berdekatan dengan tempat produksi. Hal ini agar memudahkan saat proses panen.

Koordinator Program Klaster Gula Aren BSI Maslahat Erri Dwi Herdianto mengatakan, pihaknya menghadirkan berbagai program untuk membantu dan mensejahterakan masyarakat. 

Program yang digulirkan di antaranya, bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan UMKM pesantren, dan program desa.

"Berharap ke depannya dapat lebih efektif lagi dalam menyalurkan pendanaan agar dapat memajukan pertumbuhan ekonomi untuk setiap pelaku usaha," kata Erri.

Konten ini merupakan bagian dari pemberitaan program Safari Ramadan, yang disponsori oleh Bank Jabar Banten (BJB), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan JNE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper