Bisnis.com, BANDUNG-- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang mencatat untuk tahun 2024 ini Sumedang mendapatkan alokasi pupuk subsidi sebanyak 24,8 ribu ton. Jumlah ini terdiri dari urea 15,7 ribu ton dan NPK 9,1 ribu ton.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang Hendri Gumilar mengatakan untuk tahun 2024 ini alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Sumedang sebenarnya mengalami penurunan dibanding tahun 2023 lalu.
"Sebagai catatan pada tahun 2023 lalu alokasi pupuk untuk Kabupaten Sumedang sebanyak 30 ribu ton terdiri dari urea 20 ribu ton dan NPK 10 ribu ton," jelas Hendri, di Sumedang, belum lama ini.
Pengurangan alokasi pupuk ini, lanjut Hendri, tentunya akan pula berdampak pada alokasi masing masing petani. Sehingga dengan pengurangan ini, petani diimbau untuk bisa memanfaatkan pupuk sesuai kuota masing-masing. Namun, jika masih kurang, maka alternatifnya membeli pupuk nonsubsidi.
Sejauh ini, lanjutnya, untuk harga pupuk subsidi masih tetap Rp2.250 per kg untuk jenis urea dan Rp2.300 per kg untuk jenis NPK yang di dapatkan di kios resmi.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya di Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu mengatakan kalau persoalan pupuk hampir ditemui di semua daerah.
Baca Juga
Untuk mengatasi persoalan pupuk yang kurang ini pemerintah akan menambah anggaran Rp14 trilun untuk pupuk tahun 2024 sehingga diharapkan petani tidak lagi kesulitan pupuk.