Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hingga 31 Mei 2024.
Hal tersebut dilakukan mengingat adanya peningkatan bencana alam yang terus terjadi di berbagai wilayah di Bandung Barat.
Penetapan status siaga darurat bencana tersebut berdasarkan surat Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/Kep.920-BPBD Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana terhitung 1 Desember 2023 hingga 31 Mei 2024.
Selain itu, langkah tersebut sebagai tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.764-BPBD 2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem dan Abrasi serta Tanah Longsor di Provinsi Jawa Barat.
Sejak awal 2024 saja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB mencatat ada 21 kejadian bencana alam di Bandung Barat yang mengakibatkan 70 rumah mengalami kerusakan dan tujuh fasilitas sosial dan fasilitas umum mengalami hal serupa.
"Untuk korban terdampak mencapai 268 jiwa, 33 orang terancam dan satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia," kata Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Asep Sehabudin, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga
Asep menjelaskan meningkatnya intensitas bencana di Kabupaten Bandung Barat merupakan dampak dari tingginya curah hujan yang turun hampir merata di wilayah Bandung Barat.
"Selain itu, peristiwa ini juga disebabkan kian berkurangnya kapasitas daya tampung sungai akibat sedimentasi dan banyaknya alih fungsi lahan. Sehingga membuat daerah resapan air kian berkurang," tuturnya.
Menurut dia, maraknya eksploitasi lereng perbukitan memperparah ancaman bencana lantaran semakin banyak lereng bukit yang gundul.
"Getaran lereng akibat gempa bumi dan juga lainnya juga menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor di Kabupaten Bandung Barat," tuturnya.
Namun, ia memastikan jajarannya tetap akan melakukan upaya maksimal dalam langkah preventif untuk menangani bencana yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
"Hal itu dilakukan agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana banjir, banjir bandang, longsor dan yang lainnya," ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana alam yang ada di Bandung Barat.
"Saya mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada karena kerawanan bencana di Bandung Barat memang cukup tinggi," tandasnya.