Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023 bisa lebih tinggi dibandingkan dengan serapan 2022 lalu.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pihaknya optimis serapan bisa lebih tinggi mengingat aktifitas belanja atau lelang barang dan jasa tinggal menuntaskan proses akhir administrasi.
“Saya optimis bisa 97%,” katanya, Senin (25/12/2023).
Menurutnya saat ini setiap organisasi perangkat daerah (OPD) tinggal menyiapkan administrasi dan pembayaran agar proses belanja tuntas dibayar pada rekanan.
“Tinggal administrasi yang disiapkan, sudah beres semua [belanja],” ujar Bey.
Pihak BPKAD Jabar sendiri menargetkan serapan APBD Jabar 2023 ini bisa melampaui serapan APBD Jabar 2022 lalu yang mencapai angka 96,10%.
Baca Juga
Sebelumnya, Bey memastikan komitmen pihaknya melakukan penyerapan anggaran dengan belanja produk dalam negeri. Dia menuturkan seluruh belanja barang di OPD yang menggunakan APBD harus produk dalam negeri.
“[Belanja] yang menggunakan APBD. Semua harus, sebisa mungkin ada kandungan lokal,” katanya.
Target penggunaan produk dalam negeri 97% berasal dari anggaran belanja daerah yang mencapai Rp7,3 triliun. “Rp7,1 triliun targetnya, itu dari belanja pengadaan Rp7,3 triliun berarti Rp7,1 triliun,” ujarnya.