Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mengamini adanya penurunan nilai ekspor September 2023.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat nilai ekspor Jawa Barat September 2023 mencapai US$3,05 miliar atau menurun 11,70% dibanding Agustus 2023.
Penurunan juga terlihat jika dibandingkan dengan nilai ekspor September 2022, yang artinya turun 8,94%.
Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jabar Mochamad Lukmanul Hakim menilai penurunan disumbang oleh faktor eksternal terutaka kondisi perekonomian di Amerika.
"Sementara curiganya masih di kondisi perekonomian Amerika, seiring dengan merosotnya ekspor TPT nasional mencapai 48%," katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya urusan ekspor TPT menjadi faktor krusial mengingat Jawa Barat salah satu komoditas 10 besarnya adalah TPT. "Dan Amerika masuk sebagai 5 besar negara tujuan ekspor," ujarnya.
Baca Juga
Kondisi penurunan dalam telaah Disperindag Jabar juga sudah terjadi pada Agustus 2023 bahkan awal tahun 2023.
Dimana ekspor nonmigas Agustus 2023 mencapai US$3,42 miliar atau turun -1,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y).
Nilai ekspor Jawa Barat pada Agustus 2023 mencapai US$3,46 miliar atau meningkat 6,89% dibanding Juli 2023. Akan tetapi jika dibandingkan Agustus 2022 turun 0,99%.
"Secara kumulatif nilai ekspor non migas Jawa Barat Januari-Agustus 2023 mencapai US$24,36 miliar atau menurun -5,50% dibanding periode yang sama tahun 2022 (c-to-c)," tuturnya.
Namun share kontribusi ekspor secara month to month pada Agustus lalu Jabar mengalami kenaikan sebesar 0,2%. Sementara Kalimantan Timur mengalami penurunan sebesar 0,22% dan Jawa Timur malah mengalami penurunan sebesar 0,12%.
Sebelumnya, Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Dudung Supriyadi mengatakan penurunan ekpor Jawa Barat turut disumbang oleh penurunan komponennya.
Yakni ekspor nonmigas pada September 2023 mencapai US$3,03 miliar, menurun 11,34% dibanding Agustus 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 44,00%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
