Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat nilai ekspor Jawa Barat September 2023 mencapai US$3,05 miliar atau menurun 11,70% dibanding Agustus 2023. Demikian pula jika dibandingkan September 2022 turun 8,94%.
Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Dudung Supriyadi mengatakan penurunan ekpor Jawa Barat turut disumbang oleh penurunan komponennya, yakni ekspor nonmigas pada September 2023 mencapai US$3,03 miliar, menurun 11,34% dibanding Agustus 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 44,00%.
Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari September 2023 mencapai US$27,63 miliar atau menurun 5,93% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Demikian juga ekspor Nonmigas mencapai US$27,39 miliar atau menurun 5,90%.
Penurunan nilai ekspor nonmigas terbesar September 2023 terhadap Agustus 2023 terjadi pada Golongan Barang-barang Rajutan menurun sebesar US$230,81 juta, diikuti Golongan Alas Kaki sebesar US$67 juta serta Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$32,21 juta.
Menurut sektor, ekspor nonmigas baik hasil pertanian, hasil industri pengolahan maupun hasil tambang dan lainnya September 2023 turun masing-masing 48,97%, 8,67%, serta 47,74% dibanding bulan yang sama tahun 2022.
Baca Juga
Lalu, pada negara tujuan ekspor pun masing-masing mengalami penurunan secara mtm, yakni Amerika Serikat alami penurunan US$258 juta, dari US$747 juta menjadi US$489 juta.
Kemudian Jepang, menurun US$37 juta, dari US$288 juta menjadi US$251 juta. Dan Tiongkok, menurun US$22 juta dari US$207 menjadi US$185 juta.
Ekspor nonmigas September 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$488,74 juta, disusul Filipina US$314,69 juta, dan Jepang US$250,90 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,81%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel