Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekspor Jabar September 2023 Kembali Lesu, Anjlok 11,70%

BPS mencatat nilai ekspor Jawa Barat September 2023 mencapai US$3,05 miliar atau menurun 11,70% dibanding Agustus 2023.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat nilai ekspor Jawa Barat September 2023 mencapai US$3,05 miliar atau menurun 11,70% dibanding Agustus 2023. Demikian pula jika dibandingkan September 2022 turun 8,94%. 

Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Dudung Supriyadi mengatakan penurunan ekpor Jawa Barat turut disumbang oleh penurunan komponennya, yakni ekspor nonmigas pada September 2023 mencapai US$3,03 miliar, menurun 11,34% dibanding Agustus 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 44,00%.

Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari September 2023 mencapai US$27,63 miliar atau menurun 5,93% dibanding periode yang sama tahun 2022.

Demikian juga ekspor Nonmigas mencapai US$27,39 miliar atau menurun 5,90%.

Penurunan nilai ekspor nonmigas terbesar September 2023 terhadap Agustus 2023 terjadi pada Golongan Barang-barang Rajutan menurun sebesar US$230,81 juta, diikuti Golongan Alas Kaki sebesar US$67 juta serta Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$32,21 juta. 

Menurut sektor, ekspor nonmigas baik hasil pertanian, hasil industri pengolahan maupun hasil tambang dan lainnya September 2023 turun masing-masing 48,97%, 8,67%, serta 47,74% dibanding bulan yang sama tahun 2022.

Lalu, pada negara tujuan ekspor pun masing-masing mengalami penurunan secara mtm, yakni Amerika Serikat alami penurunan US$258 juta, dari US$747 juta menjadi US$489 juta. 

Kemudian Jepang, menurun US$37 juta, dari US$288 juta menjadi US$251 juta. Dan Tiongkok, menurun US$22 juta dari US$207 menjadi US$185 juta. 

Ekspor nonmigas September 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$488,74 juta, disusul Filipina US$314,69 juta, dan Jepang US$250,90 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,81%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper