Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Awal Juli 2025 di Cirebon Stabil

Berdasarkan pantauan langsung di Pasar Pasalaran dan Pasar Sumber, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan pada komoditas pangan strategis.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, CIREBON - Harga pangan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon terpantau stabil pada awal Juli 2025.

Berdasarkan pantauan langsung di Pasar Pasalaran dan Pasar Sumber, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan pada komoditas pangan strategis. 

Harga beras medium bertahan di angka Rp14.000 per kilogram, sementara beras premium dijual seharga Rp16.000 per kilogram. Keduanya dianggap wajar oleh para pedagang maupun pembeli karena tidak mengalami perubahan drastis sejak sebulan terakhir. 

Para pedagang menyebut pasokan dari sentra produksi di wilayah Jawa Tengah dan Indramayu masih lancar. “Beras masih aman. Stok cukup, suplai dari distributor juga lancar. Jadi harga enggak naik,” ujar Ade, pedagang sembako di Pasar 

Komoditas hewani seperti daging ayam ras segar terpantau stabil di harga Rp30.000 per kilogram. Harga tersebut cukup kompetitif dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan setelah Idul Adha.

Sementara itu, daging sapi segar dijual dengan harga Rp140.000 per kilogram, tetap pada kisaran normal untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Telur ayam ras segar dijual dengan harga Rp28.500 per kilogram. Harga ini sedikit mengalami penyesuaian jika dibandingkan dua minggu sebelumnya yang sempat menyentuh Rp30.000, tetapi saat ini telah kembali normal berkat pasokan dari peternak lokal di Kuningan dan Subang.

Untuk komoditas bumbu dapur, harga bawang merah berada di angka Rp39.000 per kilogram. Meskipun cenderung tinggi, harga ini relatif stabil karena didukung oleh panen di beberapa daerah penghasil seperti Brebes. 

Bawang putih dijual lebih mahal, yakni Rp48.000 per kilogram, masih dipengaruhi oleh fluktuasi impor dan stok dari gudang distributor.

Cabai merah besar saat ini dijual Rp31.000 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting sedikit lebih tinggi yaitu Rp40.000 per kilogram. Harga ini dinilai cukup stabil dibanding periode awal tahun yang sempat menembus Rp60.000 akibat cuaca buruk. Di sisi lain, cabai rawit hijau dijual dengan harga sama, Rp40.000 per kilogram.

Namun, cabai rawit merah masih tergolong tinggi di angka Rp70.000 per kilogram. Pedagang menyebut harga cabai rawit merah memang cenderung fluktuatif karena bergantung pada hasil panen yang tak menentu.

“Kalau cabai rawit merah ini memang susah ditebak. Kadang panennya jelek, kadang petani enggak bisa tanam banyak. Makanya harganya suka tinggi sendiri,” tutur Siti Nurjanah (37), penjual sayuran di Pasar Pasalaran.

Komoditas lain yang cukup vital dalam dapur rumah tangga, seperti minyak goreng, juga menunjukkan kestabilan. Minyak goreng curah dijual Rp18.750 per liter, sementara versi kemasan bermerek dipatok seharga Rp21.000 per liter. 

Harga tersebut telah bertahan sejak Mei 2025 dan belum menunjukkan gejolak karena distribusi dari pabrik pengolahan masih terpantau lancar.

Gula pasir konsumsi juga dalam kategori aman, dengan harga rata-rata Rp19.000 per kilogram. Para pedagang mengaku stok gula dari pabrik di wilayah Jawa Tengah dan Lampung mencukupi kebutuhan pasar tradisional di Cirebon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper